Aku galau ya Rabbi..., Kutemui mereka yang beriman siang tadi..., Harapkan kesegaran di hati..., Gersangnya tak jua tersirami..., Tilawah ku lanjutkan berharap tenang..., Resapi tiap pesan indah Tuhan..., Laksanakan perintah jauhi larangan..., Moga hati kembali benderang, Ku buru damai di sepertiga malam..., Mengadu saja penuh ratapan..., Penuh keluh kesah ku sampaikan....
Baca selengkapnya »Inilah Jalan Pilihanku
Assalamu'alaikum, Demi Zat-Nya yang Maha Suci, aku tuliskan untaian kalimat ini untukmu saudaraku, Dalam setiap doaku, selalu aku selipkan permohonan agar Allah melindungiku dari tipu daya setan, Aku memohon agar Allah merangkulku dan mendekapku dalam kesendirian dan sepinya jiwa, dan aku selalu yakin bahwa doaku ini akan dikabulkan-Nya.
Baca selengkapnya »Hidup untuk Yang Maha Hidup
Nabi SAW pernah menggambarkan bahwa hidup ini tidak ubahnya seorang musafir yang berteduh sesaat di bawah pohon yang rindang untuk menempuh perjalanan tiada batas. Oleh karena itu, bekal perjalanan tiada batas itu mesti disiapkan semaksimal mungkin. Karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa (QS. Al-Baqarah: 197).
Baca selengkapnya »Dia Yang Maha Dibutuhkan
Dalam Friday-nasiha, seorang saudaraku mengingatkan tentang diri kita yang sangat membutuhkan Allah. Manusia yang merupakan makhluk ciptaan-Nya, yang kemudian Dialah Sang Pemelihara dan Maha Pemberi Kurnia, yang setiap saat hanya Allah yang mengetahui akan peristiwa yang akan kita lalui, bahaya atau menyeramkan, sehat, sakit, senang ataupun duka.
Baca selengkapnya »Mahasiswa Baru, Menyemai Bibit Baru
Merajut dakwah senikmat membina ukhuwah. Makna kalimat di atas sejalan dengan pepatah “tak kenal maka ta’aruf”. Jika kita sudah ber-taarufan dengan dunia dakwah, bertabayyun, tafahum dan bertakaful, maka jiwa kita resah jika tidak berkorban untuk dakwah.
Baca selengkapnya »Allah Yang Maha Menggenggam Jiwa-Jiwa Kita
Allah yang Maha Menggenggam jiwa-jiwa kita, Allah yang Maha Melindungi kita. Segala puji hanya milik Allah yang setiap detik, menit, jam, segala yang terjadi dalam kehidupan manusia tidak keluar dan di luar dari kehendak Allah. Keterbatasan manusia sebagai jiwa yang tidak berdaya bila tanpa kasih sayang Allah, bersifat keluh kesah lagi kikir, bersifat tergesa-gesa, pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata telah mengerdilkan pemahaman dari mengartikan bencana.
Baca selengkapnya »