Koran terbitan Amerika ini kemudian menilai, dibebaskannya Mubarak akan menghimpun kembali para pendukungnya dan melakukan kritik keras terhadap pemerintahan As-Sisi. Kebebasan Mubarak juga akan memobilisasi para pendukungnya untuk maju dalam pemilu parlemen, besar kemungkinan mereka akan bersatu kembali dan menggalang kekuatan seperti dulu. Cara seperti ini jelas akan menjadi ancaman yang membahayakan bagi As-Sisi.
Baca selengkapnya »Usai Pertemuan Qatar-Mesir, Channel Aljazeera Tak Lagi Kritis
Reporter An-Nadholu Turki mengamati channel Aljazeera Mubasher Misr yang mengudara dari Mesir ini mengalami perubahan yang signifikan paska pertemuan di Kairo tersebut. Misalnya saja dalam penyebutan nama As-Sisi, kini Aljazeera menyebut As-Sisi dengan istilah "Presiden As-Sisi" setelah sebelumnya, atau tepatnya sejak paska kudeta militer yang terjadi pada tanggal 3 Juli 2013 lalu, channel berita ini menyebut As-sisi dengan istilah "Pimpinan Kudeta Militer." Lalu setelah As-Sisi menjadi presiden melalui pilpres, ia disebut sebagai "Presiden Terpilih setelah Kudeta."
Baca selengkapnya »Israel Cemas, As-Sisi Pecat Kepala Intelijen yang Anti Ikhwan dan Hamas
Koran ternama di Israel ini kemudian menjelaskan, bahwa digantinya kepala Intelijen Mesir yang bernama Mohamed Ahmed Fareed Al-Tuhami dengan Mayjend Khalid Fauzi, telah menarik perhatian pihak Israel, khususnya ketika pergantian ini terjadi tak lama setelah tercapainya rekonsiliasi antara Mesir dan Qatar, kerajaan yang selama ini dikenal sangat bersimpati dengan Jamaah Ikhwanul Muslimin dan Hamas yang ada di Jalur Gaza.
Baca selengkapnya »Ahmad Manshur: As-Sisi Kunjungi Yordania untuk Berkoordinasi dengan Zionis Israel
Manshur melalui statusnya di jejaring sosial facebook mengatakan, As-sisi bersama dengan Raja Abdullah II melakukan kerjasama dalam bidangan keamanan dengan pihak Zionis Israel, mereka juga membicarakan tentang perkembangan Ikhwanul Muslimin di Yordania dan upaya untuk memojokkannya.
Baca selengkapnya »Analis: Syafiq akan Kembali ke Mesir Sebagai “Capres” Pilihan Uni Emirat Arab
Bukan hanya akan kembali ke Mesir, Syafiq juga menyatakan diri siap berkompetisi dalam pemilu di Mesir mendatang. Ia menyatakan diri siap kembali melakukan aktivitas politik seperti semula sepulangnya ke Mesir nanti.
Baca selengkapnya »Erdogan Kembali Serang Penguasa Kudeta di Mesir Terkait Perintah Penangkapan Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, kembali mengkritik penguasa kudeta militer di Mesir, As-Sisi, terkait masuknya Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi dalam daftar pencarian orang interpol.
Baca selengkapnya »Apa Tanggapan Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi Tentang Dirinya Masuk Daftar Pencarian Interpol?
Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, ulama Mesir yang kini berdomisili di Doha, Qatar, menanggapi tentang masuknya nama beliau dalam daftar orang yang harus ditangkap interpol. Dalam tanggapannya, beliau memberikan pesan kepada umat Islam agar bersatu.
Baca selengkapnya »Ulama Luncurkan Gerakan Membela Syaikh Al-Qaradhawi
Persatuan ulama Muslim sedunia (IUMS) menolak tegas keputusan Organisasi polisi kriminal internasional (Interpol) yang memasukkan nama Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, ketua IUMS, dalam daftar pencarian orang. Para ulama yang tergabung dalam IUMS juga meluncurkan gerakan untuk membela ulama referensi umat Islam sedunia itu.
Baca selengkapnya »Karena Lantang Menyerukan Perlawanan, Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi Kini Buron Interpol
Organisasi polisi kriminal internasional (Interpol) memasukkan Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, ketua persatuan ulama Muslim dunia (IUMS), dalam daftar pencarian orang. Pemasukan ulama Mesir yang kini berdomisili di Qatar itu dilakukan atas permintaan pemerintah kudeta di Mesir.
Baca selengkapnya »Cemas Revolusi Meletus Melalui Ajakan di Medsos, Rezim As-Sisi Perlambat Akses Internet
Aliansi Pemuda Revolusi Internet memastikan bahwa buruknya pelayanan dan putusanya jaringan internet yang terjadi di Mesir beberapa hari ini disebabkan oleh ketakutan rezim kudeta terhadap ledakan revolusi melawan mereka. Perlu diingat, revolusi 25 Januari 2011 yang berhasil menumbangkan diktator Husni Mubarak bermula dari ajakan turun ke jalan melalui internet.
Baca selengkapnya »