Ada 2 sedotan kecil untuk air mineral kemasan gelas, masih terbungkus rapi dan tersimpan di dalam ransel hampir selama dua minggu. Jangan ditanya kenapa ia di sana? Saya pun lupa kronologisnya dan entah untuk alasan apa masih menyimpannya, sedikit pun hati ini tidak tergerak untuk membuangnya. Saya biarkan saja di dalam ransel, hanya menatapnya sejenak sambil memasukkan buku dan Al-Quran untuk dibawa mabit malamnya.
Baca selengkapnya »Mengenangmu, 29 Maret 1998
Di kejauhan teropong zaman, Jejak perjuangan sebuah gerakan, Pemuda-pemuda merek negarawan, Menghias bingkai sejarah peradaban, Bersamamu adalah kendaraan, Yang menjadi motor penggerak, Menuju keabadian ide dan cita-cita, Bila al-Kahfi berlindung ke dalam gua, Meminta petunjuk lurus Tuhannya, Maka negarawan turun ke jalan, Memproklamirkan diri menjadi seorang da’i, Representasi kecintaan pemuda.
Baca selengkapnya »Surat untuk Aktivis Pergerakan Islam
Jujur saja, saya menulis tulisan ini karena miris melihat interaksi antar aktivis dakwah, khususnya aktivis beda harakah. Kita masih disibukkan dengan sesuatu yang berpuluh tahun telah diperdebatkan oleh orang sebelum kita, masalah konsep, masalah sistem dan metode dalam berdakwah. Apakah tema ini akan tetap kita wariskan kepada generasi akan datang? Sehingga dari generasi ke generasi akan tetap.
Baca selengkapnya »Gerakan Sejuta Kader PKS Menulis
Melalui tulisan ini saya mencoba memberi masukkan bagi rekan-rekan PKS jika ingin menang dalam media dengan sangat dahsyat. Jalankanlah “Gerakan 1 Juta Kader PKS Menulis” di media setiap hari baik itu di media-media sosial: Facebook, forum-forum, Twitter, Kompasiana, situs2 berita dan sebagainya.
Baca selengkapnya »Konsep Menjemput Jodoh (Bagian ke-2)
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu.
Baca selengkapnya »Biasa Saja, Badai Juga Akan Lewat
Biar saja pagi ini, Kukecup selaksa duri yang menghujam hati, Biar saja pagi ini, Kuhirup sayatan hati saudara di sebelah, Biar saja, orang-orang tidak berhenti mencacinya, Jelas saja, Karena ia pembeda, penggerak dan aktor utama, Yang aku tahu, lakon yang ia bawakan tidak biasa, Bukan yang sekarang terjadi benar terjadi benarkah?, Sampai kepada satu masa.
Baca selengkapnya »Menunggu Itu Nikmat
Terkadang orang lain menganggap kita yang malas, yah itu kan di mata manusia. Manusia memang terbatas pengetahuannya, wajar suatu peristiwa tidak akan dimaklumi ketika kita berada pada situasi yang berbeda. Semoga bisa dipahami. Namun, ini tetap sebuah kesalahan kalau telat.
Baca selengkapnya »Membangun Keluarga Kedua
Keluarga pertama saja belum dibangun, sudah ke keluarga dua saja nih #eaaa :P. Alhamdulillah, hari ini Allah kembali memanggil, menyeru pejuang-pejuang-Nya untuk kembali dalam barisan yang mungkin ‘sedikit’. Tapi semoga saja senantiasa istiqamah... Alhamdulillah, lagi-lagi karena rahmat Allah pula-lah yang masih menggerakkan hati kita
Baca selengkapnya »Kita Sedang Berperang
Selepas Isya, aku langsung bergerak menuju sebuah masjid di sekitar jalan menuju kampusku. Jadwal biasa sudah menunggu, mengisi mentoring rutin adik-adik angkatan di jurusanku. Walaupun sebenarnya Aku juga masih banyak kekurangan, tapi kuberanikan diri membimbing mentoring mereka sambil diriku juga memperbaiki diri.
Baca selengkapnya »Kala Senja Merona…
Mungkin juga tak perlu terlalu didengar lalu mengusik hati hingga membatasi gerak diri di luar dan menggantikannya dengan perbaikan diri tanpa banyak berkoar mengingat kata-kata tersebut keluar dari seorang ustadzah yang memang tak begitu berafiliasi pada pergerakan eksternal.
Baca selengkapnya »