Topic
Home / Arsip Kata Kunci: dai (halaman 7)

Arsip Kata Kunci: dai

NU akan Kirimkan Dai ke Makau, Cina

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus mematangkan rencana pendirian Pengurus Cabang Istimewa (PCI) di Makau, kota berstatus Special Administrative Region di Republik Rakyat China. Buktinya, ormas berbasis agama pimpinan Said Aqil Siradj ini akan mengirim seorang da'i guna memberikan pembinaan terhadap Nahdliyin di sana.

Baca selengkapnya »

Dai yang Mujahid, Asy-Syahid Muhammad Farghali (bagian ke-2)

Dalam bukunya "Mudzakkiraat ad-Dakwah wa ad-Da'iyah", Imam Syahid Hasan al-Banna berkata tentang Syeikh Muhammad Farghali, "Ketika pembangunan masjid yang diminta oleh pekerja perusahaan pengolahan kurma di Ismailiyah telah selesai, kami menugaskan Syeikh Muhammad Farghali yang ketika itu bekerja sebagai guru di Ma'had Hira untuk menjadi imam dan guru di masjid tersebut.

Baca selengkapnya »

Dai yang Mujahid, Asy-Syahid Muhammad Farghali (bagian ke-1)

Syaikh Farghali adalah bagian penting dalam sejarah perjalanan gerakan Ikhwanul Muslimin internasional sejak berdirinya, dan keterlibatan beliau di awal berdirinya Jamaah ini hingga Allah memuliakannya melalui syahadah di tangan Fir'aun Mesir; Abdul Nasser. Anggota jamaah Ikhwanul Muslimin dari kalangan orang tua dan pemuda melihat pada diri lelaki ini dengan pandangan hormat, cinta dan kesetiaan. Karena sifat-sifat kebaikan dan kewiraan yang lekat pada dirinya.

Baca selengkapnya »

Revolusi dan Da’i

Pernahkah terpikirkan akan keberadaan kita hari ini. Akan perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Setidaknya hanya sedikit dari kita yang menyadari akan kehadirannya di tengah-tengah komunitas yang jauh berbeda dari masa lalu yang pernah dia miliki. Setidaknya yang sedikit ini lah yang masih tersenyum dan menikmati indahnya hari ini, karena apa yang dirasakannya saat ini adalah wujud dari mimpi yang pernah dia impikan dulu.

Baca selengkapnya »

Ujian Seorang Aktivis

Islam mewajibkan kepada umatnya melalui nash-nash syar’i dan hukum-hukum fiqih untuk menyatukan barisan kaum muslimin walaupun berada di wilayah yang berbeda. Ujian seorang aktivis adalah sebuah konsumsi sehari-hari yang akan menjadi pupuk terhadap suburnya keimanannya. Begitulah cara Allah Swt mendidik para pejuangnya agar mampu menjadi orang-orang terpilih dalam mengemban amanah yang bernilai investasi dunia akhirat.

Baca selengkapnya »

Sadarlah, Kita adalah Tokoh Sentral

Bagaimana jika seorang Rasulullah mengatakan adalah sahabat yang paling mulia dialah Abu Bakar Asshidiq, Abu Bakar meninggalkan barisan ini di waktu itu, membelot apalagi memerangi Islam? Bagaimana jika sahabat sekuat dan setegas Umar bin Khathab meninggalkan barisan ini di waktu itu, membelot apalagi memerangi Islam? Sehebat seorang Khalid bin Walid dalam berperang, Mushab bin Umair yang memiliki karisma luar biasa, berpenampilan menarik idaman wanita di kala itu, meninggalkan barisan ini, melakukan pembelotan apalagi memerangi Islam?

Baca selengkapnya »

Menjadi Buku yang Terbuka

Jika kita bertanya bagaimana membawa dakwah menuju kemenangan, tentu kita akan mendapati jawabannya pada buku-buku dakwah yang sering kita baca. Jawabannya begitu teoritis, sistematis, dan retoris. Tapi semua buku-buku itu, meski menyajikan jawaban berbeda, tetap saja memiliki ruh yang sama, yakni kembali kepada kualitas keimanan dan keteladanan para rijalud dakwah-nya.

Baca selengkapnya »

Keprihatinan Seorang Nabi

Di suatu waktu, terdengarlah "desah" nabi Zakariya - 'alaihis-salam -: "Ya Allah Rabb-ku, sesungguhnya tulang belulangku sudah rapuh, kepalaku sudah menyala putih karena uban dan istriku mandul. Namun, ada satu hal yang membuat diriku khawatir, takut, cemas dan bersedih, yaitu, belum jelasnya seorang penggantiku, pelanjutku dan pewarisku, dan aku tidak pernah berputus asa untuk terus memohon dan memohon kepada-Mu, berikanlah kepadaku seorang pelanjut, seorang pengganti dan seorang pewaris, yang melanjutkan misi dan risalahku, misi keluarga besar nabi Ya'qub - 'alaihis-salam -, pewaris yang akan membimbing, membina dan mendidik Bani Israil, membimbing dan membina mereka kepada ajaran-Mu".

Baca selengkapnya »

Dai dan Mujahid, Muhammad Kamal as-Sananiri (Bagian ke-2, Selesai)

Perkenalanku dengan Ustadz Muhammad Kamaluddin as-Sananiri terjadi pada saat saya tiba pertama kali di Mesir tahun 1949, dan tinggal di komplek Abidin. Ketika itu beliau adalah supervisor dan penanggung jawab seluruh aktivitas mahasiswa utusan. Saya kagum dengan kesederhanaan, kerendahan hati, dan bantuannya untuk Ikhwan. Walau sebagian besar dari mereka berusia jauh lebih muda dan kurang pengalaman darinya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization