Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / NU akan Kirimkan Dai ke Makau, Cina

NU akan Kirimkan Dai ke Makau, Cina

Ilustrasi - Peta Makau, Republik Rakyat Cina (RRC). (Wikipedia)

dakwatuna.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus mematangkan rencana pendirian Pengurus Cabang Istimewa (PCI) di Makau, kota berstatus Special Administrative Region di Republik Rakyat China.

Buktinya, ormas berbasis agama pimpinan Said Aqil Siradj ini akan mengirim seorang da’i guna memberikan pembinaan terhadap Nahdliyin di sana.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, mengatakan da’i yang dikirim adalah Hafid Ismail, santri lulusan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Hafid yang juga sudah menuntaskan pendidikan S1 Ilmu Ekonomi Islam tersebut akan berada di Macau minimal hingga setahun ke depan.

“Ini juga sebagai persiapan Ramadhan mendatang. Hafid akan menyampaikan dakwah kepada Nahdliyin di Macau yang sebagain besar buruh migran, tentang apa itu NU, bagaimana fahamnya, apa saja amalan-amalannya, dan masalah ke-Aswaja-an lainnya,” kata Kiai Said sebagaimana tertulis dalam rilis yang diterima Rakyat Merdeka Online, Selasa (12/6).

Pendirian PCI di Macau sendiri dilakukan sebagai tindak lanjut permintaan sejumlah organisasi buruh migran, yang menginginkan NU dapat berperan aktif, tidak hanya di urusan agama, namun juga masalah perburuhan. Sebagai langkah awal PBNU sudah mengirimkan Muchamad Nabil Haroen, staf ahli Ketua Umum PBNU untuk menuntaskan masalah administrasi.

Kiai Said juga bilang, atas nama pribadi dan institusi PBNU telah meminta Hafid untuk patuh terhadap segala aturan yang diberlakukan Pemerintahan di Macau. Untuk tugas tersebut Hafid juga diminta memantapkan hati, mengikhlaskan niat, dan menguatkan tekad untuk berjuang di jalan Allah.

“Allah sendiri yang menjanjikan, barang siapa menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya. Dan yang harus diketahui, seringkali pertolongan datang melalui jalan-jalan yang tak terduga,” tegas Kiai Said.

Hafid yang diutus secara resmi oleh PBNU juga diminta bisa mengimplementasikan prinsip toleransi, yang selama ini dijalankan dan dikedepankan oleh NU.

“Perbedaan di muka bumi ini kehendak Allah, tidak bisa dihindari. Oleh karenanya saya tekankan agar selama di Macau tidak membeda-bedakan, bergaul dengan siapa saja dengan berlandaskan akhlakul karimah,” demikian Kiai Said. (arp/RMOL)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Demonstran Minta Trump Merdekakan Hong Kong dari Cina

Figure
Organization