Topic
Home / Narasi Islam (halaman 482)

Narasi Islam

Berisi artikel-artikel keislaman pada topik-topik tertentu seperti ekonomi, politik, sosial, dll.

Berkah Hujan di Tanah Haram

Tidak seperti biasanya, kali ini kami bawa tas gendong –rangsel- untuk baju salin untuk dipake setelah umrah. Tas gendong baru, bagus hadiah dari binaan yang diberikan saat perpisahan di rumah saya. “Semoga dengan sering dipakenya tas tersebut, semua mendapatkan pahala sebagaimana ibadah yang saya laksanakan.” Amin

Baca selengkapnya »

Pengalaman Pertama di Tanah Haram

Kamis, 7 Januari 2011, pukul 19.00 waktu Jeddah kami mendarat di bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, rasa bahagia menyelimuti hati ini. Keinginan segera ke Baitullah Al-Haram segera menyergap. Maklum ini pertama kali saya menginjakkan kaki di tanah Haram. Insya Allah selama kurang lebih satu tahun ke depan saya ikut study Program I’dadul Aimmah waddu’aat Rabithoh Alam Islami.

Baca selengkapnya »

Belajar dari Ayah

Ayahku -kami biasa memanggilnya dengan Aba- bernama H. Nafsih bin H. Muhammad Entong, karena sudah menunaikan ibadah haji tahun 2007, banyak orang memanggilnya dengan Haji Nafsih, panggilan kecilnya Encih. Keponakan-keponakannya tidak memanggilnya dengan paman atau Encang, tapi mereka lebih suka memanggilnya dengan Aba, mungkin terasa lebih dekat di hati karena ia memang memiliki kedekatan hubungan kepada siapa saja, termasuk anak-anak kecil, apalagi keponakan, cucu dan cicit.

Baca selengkapnya »

Para Wanita Shalihah dan Mujahidah (bagian ke-3): Hafsah binti Sirin

Ia adalah saudara perempuan Muhammad bin Sirin: seorang Tabi'in yang senantiasa beribadah dan sekaligus ahli dalam bidang fiqih. Khafasah hafal Al-Qur'an dengan sangat baik semenjak berusia 12 tahun. Bahkan Muhammad bin Sirin sendiri di saat merasa kesukaran dalam memahami sesuatu yang berhubungan dengan al Qur'an, memerintahkan kepada muridnya untuk pergi menghadap Hafsah.

Baca selengkapnya »

Engkaulah Suami yang Aku Impikan

Aku masih ingat saat malam pertama kita, saat itu engkau mengajakku shalat Isya’ berjamaah. Setelah berdoa engkau kecup keningku lalu berkata: “Dinda, aku ingin engkau menjadi pendampingku Dunia-Akhirat”. Mendengar ucapan itu, akupun menangis terharu. Malam itu engkau menjadi sosok seperti sayyidina Ali yang bersujud semalam suntuk karena bersyukur mendapatkan sosok istri seperti Siti Fatimah. Apakah begitu berharganya aku bagimu sehingga engkau mensyukuri kebersamaan kita?

Baca selengkapnya »

Terima Kasih Ibu

Selepas memandang lekat adiknya, Zahra menatap ibunya. Bu.. Bu engkau sepertinya tahu apa yang aku rasakan. Memandangmu sudah membuatku bersyukur telah engkau besarkan. Sudah berapa rupiah yang engkau keluarkan. Sudah berapa kasih yang telah engkau berikan. tapi kau tak minta dikembalikan. Lha aku, baru ngasih sak imprit saja sudah tak karuan rasanya. Bu..Bu.. maafkan aku yang belum bisa memberi terbaik untukmu. Hanya doa tulusku untukmu. Terima kasih ibu.

Baca selengkapnya »

Duhai Hati… Tetaplah Istiqamah…

Duhai hati.. Letih yang engkau rasakan selama ini mungkin tak sebanding dengan letihnya hati mereka dalam menapaki kehidupan ini. Di dalam keletihan itu, mereka memahami bahwa letihnya mereka akan membuat mereka menjadi orang-orang seperti yang dicitakan. Lalu bagaimana denganmu wahai hatiku.. Baru sebentar saja engkau merasa letih tapi kau sudah merintih bagai seribu tahun kau mengalaminya..

Baca selengkapnya »

Wanita Dalam Sejarah Hidup Nabi Musa

Kita kembali ke ribuan tahun ke belakang, membuka lembaran sejarah mereka yang sepanjang zaman jadi teladan. Kita ingin belajar dari sejarah, bukan hanya belajar sejarah. Kita ingin mengambil fakta dari sejarah bukan hanya mengumpulkan data. Kita tak ingin salah melangkah ke depan, dan itulah salah satu fungsi sejarah, belajar dari kekhilafan lalu agar tak salah melangkah di masa depan, atau belajar dari kegemilangannya agar lulus sebagai pemenang.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization