Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 236)

Artikel Lepas

Hari Keluarga Para Dai

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim: 6)

Baca selengkapnya »

Ketika Virus Menyepi Hadir Menyapa

Hati-hati dengan kesepian. Inilah salah satu penyakit yang mampu menggerogoti semangat berkarya, beramal dan berdakwah. Dulu banyak kaum berilmu yang menyepikan diri dengan pergaulan bersama umat karena ingin berkonsentrasi dalam beribadah kepada Allah SWT. Mereka berkonsentrasi menjual dirinya pada Allah semata. Tidak mau disibukkan dengan aktivitas lain yang akan mengganggu konsentrasi ibadahnya.

Baca selengkapnya »

Ramadhan, Masihkah Wisata Kuliner?

Tahukah Anda, selama hidupnya seorang manusia rata-rata mengkonsumsi makanan sebanyak 100.000 pond, setara dengan berat 6 ekor gajah dewasa! Saya tertegun membacanya. Masya Allah… Sebanyak itukah kita makan selama hidup? Begitu banyak limpahan nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita. Itu baru nikmat berupa makanan. Sungguh kita tak akan sanggup menghitung banyaknya nikmat yang Allah limpahkan kepada kita. Subhanallah...

Baca selengkapnya »

Resonansi Kebaikan

Dalam fisika dikenal istilah resonansi, yakni bergetarnya suatu benda akibat getaran benda lain dengan frekuensi yang sama atau kelipatan bulat dari frekuensi itu. Sehingga untuk menggetarkan suatu benda kita tidak harus menyentuhnya secara langsung, melainkan hanya dengan menggetarkan benda lain. Maka kita bisa menggetarkan beberapa benda sekaligus dalam satu tempo apabila benda-benda tersebut memiliki kesamaan atau kelipanan bulat frekuensi.

Baca selengkapnya »

Siapakah Negarawan Rabbani Itu?

Tahukah kita tentang arti dari negarawan? Setiap orang mungkin berhak memiliki perspektif yang berbeda tentang sesuatu. Jadi, bolehlah saya ungkapkan pandangan saya mengenai arti negarawan dan siapakah negarawan itu. Kata negarawan berasal dari kata negara dan mendapatkan tambahan imbuhan wan.

Baca selengkapnya »

Aku Kecewa

Kawan, kita yang sering melakukan khilaf (terlebih saya), kerap dengan gampangnya melupakan kebaikan orang lain kepada kita hanya karena satu kekecewaan yang langsung mengena di dalam hati. Adalah kita manusia, yang mudah melakukan kesalahan dan kerap mengulangnya. Antar manusia. Rasa sakit pun kerap singgah di dalam hati. Sepintar apapun manusia mampu menutupi, pasti pernah merasakan rasa sakit.

Baca selengkapnya »

Zakat di Awal Waktu, Tidak Meresahkan Datangnya Kematian

Satu tahun yang lalu, penulis pernah menjadi Relawan Gerai Konsultant Zakat selama bulan Ramadhan di salah satu perusahaan yang ada di Ibu Kota Indonesia. Pada waktu itu penulis kerja keras menawarkan kepada setiap para Muzakki baik itu Karyawan atau Pengunjung perusahaan untuk menunaikan zakat di awal waktu mulai dari hari pertama bekerja sampai H-2 Hari Raya Iedul Fitri tiba penulis tetap bersemangat menawarkan Zakat, dan juga melayani konsultasi zakat, "maaf pak, bu…barang kali ingin segera menunaikan Zakatnya, atau mungkin mau konsultasi saja mari silakan datang ke Gerai saya”, kata penulis sambil memberikan senyumnya yang paling tulus.

Baca selengkapnya »

Hidup dengan Semangat

Wahai sahabat, sesungguhnya hidup kita di dunia ini cuma sekali, kesempatan tiada kan berulang, waktu tak kan bisa kembali, roda-roda zaman akan senantiasa berputar terus dan terus akan berputar. Sahabat semua, kita paham betul akan hal ini, maka hidup kita yang sekali ini marilah kita jalani dengan semangat yang tinggi, semangat yang senantiasa berkobar di dalam diri, semangat untuk berkarya, mengukir sejarah dan semangat untuk mengabdi kepada illahi Rabbi.

Baca selengkapnya »

Ramadhan Hadir, Tiba Saatnya Berkaca Diri

Jika Ramadhan diibaratkan tamu agung, maka Ramadhan adalah tamu agung yang kerap kita kecewakan. Kehadirannya kita rindukan tapi saat dia datang di tengah-tengah kita, tak ada yang kita berikan selain kelalaian dan rapuhnya kesungguhan. Ramadhan adalah akumulasi kemuliaan dalam tiap detaknya. Karena Ramadhan kita bisa melakukan hal yang berbeda kadar dan nilainya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization