Menjelang akhir Ramadhan, ada sebuah tradisi tahunan yang sudah sangat lumrah di masyarakat kita. Tradisi yang apa bila tidak dilaksnakan, seakan-akan Ramadhannya tidak lengkap.
Baca selengkapnya »Khalil Jibali: Amerika Khawatir Dikudeta
Amerika menerima tekanan bertubi-tubi dan bermacam-macam; dari Kongres, LSM yang anti kudeta militer, Lobi Yahudi yang khawatir Presiden Mursi kembali memimpin.
Baca selengkapnya »Militerisme, Demokrasi, dan Kepentingan AS di Mesir
Situasi politik Mesir kembali memanas. Baru dua tahun revolusi yang menumbangkan rezim Hosni Mubarak berlangsung, Mesir kembali diguncang dengan aksi protes besar-besaran yang menyebabkan tergulingnya presiden terpilih, Muhammad Mursi. Mursi, yang terpilih secara demokratis pada pemilu presiden 2012 dengan 52% suara, dipaksa meletakkan jabatan oleh massa anti-Mursi yang didominasi kubu sekuler-liberal pada 3 Juli 2013 lalu.
Baca selengkapnya »Indahnya Panorama Demonstran di Rab’ah Al-Adawiyah
Saya ingin mengabadikan panorama demonstran Rab'ah Al-Adawiyah dalam catatan indah sejarah. Ini kesaksian saya untuk dicatat sejarah, tentang orang-orang yang di media disebut sebagai orang-orang frustasi.
Baca selengkapnya »Lupakan Sejarah: Ibarat Kacang Lupa Akan Kulitnya
Dari zaman saya masih SD sampai kuliah dulu, setiap kali mempelajari tentang sejarah kemerdekaan RI, tidak pernah sekalipun guru/dosen saya menyinggung atau menyebut negara Mesir dan Palestina sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Begitu pula dalam buku-buku sejarah (zaman dulu masih ada pelajaran PMP dan PSPB), tak ada satu kalimat/kata pun yang menyebut nama Mesir dan Palestina dalam kancah perjuangan kemerdekaan Republik ini.
Baca selengkapnya »Mesir Berdarah, Kami Jemput Syahid
Ibrahim bin adham pernah melakukan suatu perjalanan, tiba-tiba di tengah perjalanan ia mencari sebuah tempat untuk menunaikan hajatnya (toilet). Tampak seorang pemuda berjaga di tempat tersebut, lalu mengatakan: “jika kau mau masuk ke tempat ini, haruslah kau membayarnya” ungkapnya pada lelaki paruh baya itu.
Baca selengkapnya »Konteks Indonesia dari Enigma Demokrasi di Mesir
Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Mesir pasca-kudeta militer pada awal Juli 2013. Lebih dari 100 orang tewas dan 4.500 luka-luka, saat pendukung pro-legitimasi berkumpul di lapangan Masjid Rabiah al-Adawiyah, Naser City (Kompas, 28/7). Yang mengerikan sebagian besar mereka tertembak peluru aparat di bagian kepala atau dada. Penembakan terjadi justru di tengah malam hingga pagi hari, saat pendemo sedang melakukan shalat tarawih dan mempersiapkan sahur.
Baca selengkapnya »Pesantren Kilat Pendukung Mursi di Lapangan Rabiah Aladawiyah
usai shalat Subuh berjamaah mereka lalu membaca Alquran, kemudian shalat Dhuha, diteruskan dengan membersihkan lokasi dan jalan-jalan sekitar. Pada siang hari yang panas, ada yang kembali membaca Alquran, ada yang mengikuti ceramah agama atau politik, dan lainnya beristirahat.
Baca selengkapnya »Alaa Shadek: “Sisi sebenarnya tahu…”
Sisi juga mengetahui jika dia mundur atau menarik diri akan menyebabkan dirinya kehilangan kekuatan dan harus lari serta mengakhiri masa depannya untuk selama-lamanya ke dalam tanah. Ia akan menghapus sejarah keluarganya dan anak-anaknya dari Mesir
Baca selengkapnya »Menanggapi Pernyataan SBY Terkait Kondisi Mesir
Mesir menunggu sikap Politik Luar Negeri Indonesia yang Bebas dan Aktif, masih adakah itu wahai Pak SBY ?
Baca selengkapnya »