Eropa

Erdogan membongkar rahasia ini setelah tentara Turki kehilangan tentaranya di Al-Bab Utara Suriah, dalam operasi militer yang mereka lancarkan menghadapi ISIS. Dalam operasi tersebut pihak Turki diperkuat oleh tentara Oposisi Suriah dari faksi Jaisy Al-Hour.

Qatar dan Suriah menegaskan komitmen mereka untuk menolong rakyat Suriah dan berupaya menjaga gencatan senjata guna menjamin keselamatan warga sipil sesuai kesepatakan-kesepakatan internasional.

Sebagai bagian dari upaya evakuasi warga dari kota Aleppo yang diguncang perang, 182 warga sipil yang terluka parah dibawa ke Provinsi Hatay, selatan Turki.

Ribuan orang dilaporkan berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa di London pada Sabtu kemarin, menentang kekerasan terhadap warga sipil Suriah di Aleppo.

Sejumlah aktivis kemanusiaan menyatakan bahwa lebih dari seratus warga Suriah di Hama Timur meregang nyawa akibat serangan udara mengandung gas beracun yang dilancarkan militer Assad dan kekuatan pendukungnya.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahaya penempatan sistem pertahanan rudal udara 'S 400' dan rudal balistik 'Iskander' di wilayah Kaliningrad, Rusia.

Seperti diberitakan situs Islammemo.cc, seorang anak laki-laki lahir dari keluarga muslim di kota Nice, Perancis pada bulan November ini. Pihak keluarga lalu sepakat untuk menamai putranya dengan nama Mohammed Merah, namun ketika pengurusan akte dilakukan, pihak pemerintah menolak penamaan ini.

Sebuah kelompok muslim yang mengatasnamakan diri "We love Muhammad" di Austria, kerap melakukan aktivitas membagi-bagikan mushaf Alquran kepada masyarakat. Hal ini mengundang reaksi orang-orang yang anti Islam, dan menyebutnya kegiatan tersebut menyimpan agenda tersembunyi, termasuk di dalamnya untuk kepentingan politik.

Pengadilan di Italia, Jumat (11/11/2016) kemarin, memvonis denda seorang muslimah sebesar € 30.000 (IDR 434 juta), karena menolak melepas cadarnya di tempat umum.

Erdogan mengatakan, “Abdul Fattah As-Sisi dulu adalah menteri pertahanan dalam kabinet Muhammad Mursi. Bisa kalian bayangkan, seorang menteri dalam kabinet mengeksploitasi kekuatan militer untuk menggulingkan kepala negaranya. Hal ini tidak bisa diterima."