dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Nice. Pemerintah Perancis melarang keluarga muslim menamai bayi mereka dengan nama Mohammed Merah dikarenakan dahulu pemilik nama memiliki sejarah yang buruk.
Di Perancis, pemilik nama itu dikenal sebagai pelaku penembakan terhadap warga Perancis di Toulouse dan Montauban, Maret 2012 lalu. Peristiwa itu sendiri telah menyebabkan tujuh orang tewas, tiga diantaranya adalah anak-anak.
Seperti diberitakan situs Islammemo.cc, seorang anak laki-laki lahir dari keluarga muslim di kota Nice, Perancis pada bulan November ini. Pihak keluarga lalu sepakat untuk menamai putranya dengan nama Mohammed Merah, namun ketika pengurusan akte dilakukan, pihak pemerintah menolak penamaan ini.
Pihak pengadilan berdalih, nama itu mengingatkan kembali akan tragedi berdarah di Perancis empat tahun lalu.
“Semua pihak mengenal siapa itu Mohammed Merah, ia merupakan nama yang berada dibalik tindakan terorisme pada tahun 2012 di Toulouse dan Montauban,” jelas Jean Michael, seorang jaksa di kota Nice Perancis.
Tidak diketahui lebih lanjut apakah pihak keluarga menyadari hal ini, namun pihak pemerintah berdalih, larangan ini diberakukan karena khawatir anak laki-laki yang dinamai Mohammed Merah itu kelak akan dibully teman-temannya. (msy/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
