Afrika

Intelijen militer Israel memprediksikan bahwa kudeta militer yang dipimpin Abdul Fatah Al-Sisi akan berakhir pada tahun 2015.

Presiden Mursi mengimbau rakyat Mesir agar terus melanjutkan revolusi damai untuk menumbangkan kediktatoran militer dan menegaskan bahwa kudeta pasti akan mengalami keruntuhan dalam waktu dekat maupun lama.

Perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mempersilahkan mahasiswa Mesir yang dikeluarkan pihak universitas karena menentang kudeta militer untuk melanjutkan belajarnya di Turki dengan beasiswa penuh.

Seorang mantan jenderal dalam pasukan Seleka menyatakan keraguannya akan kemampuan pasukan pemelihara perdamaian PBB menghentikan aksi kekerasan dan menciptakan perdamaian di Afrika Tengah.

Pemikir Islami terkenal dari Mesir yang saat ini menjabat sebagai pemimpin redaksi Majalah Al-Azhar (diterbitkan lembaga keislaman Al-Azhar Mesir), Dr. Muhammad Imarah, melalui anaknya Dr. Khalid Imarah, mengaku (14/4) mendapatkan tekanan dan intimidasi dari kantor Syeikh Al-Azhar (pemimpin tertinggi), Ahmad Thayib.

Tokoh sentral dalam drama penggulingan Presiden Mursi oleh militer, Abdul Fatah Al-Sisi, resmi mencalonkan diri dalam Pilpres Kudeta Mesir yang akan diselenggarakan pada akhir Mei ini.

Penentang kudeta militer di Mesir giatkan kampanye kecaman terhadap kunjungan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, baru-baru ini ke Mesir dan bertemu dengan pemimpin kudeta militer, Abdul Fatah Al-Sisi, yang baru mempurnawirawankan dirinya sebelum mencalonkan diri dalam Pilpres Kudeta Mesir mendatang pada Mei mendatang.

Lembaga Amnesty International mengecam politik rezim Abdelaziz Bouteflika yang membungkam kelompok oposisi dan mengancam kebebasan pers.

Rabu (9/4/2014), Rakyat Turki melakukan aksi demonstrasi dalam bentuk Flashmob untuk menentang vonis hukuman mati terhadap 529 warga Mesir yang mendukung pemerintahan Mesir yang sah. Dalam demonstrasi ini, mereka memperagakan bagaimana proses eksekusi hukuman mati oleh pemerintahan kudeta Mesir dalam bentuk hukuman gantung.

Langkah itu dilakukannya setelah diri dan keluarganya menjadi korban usaha penyerangan oleh sebuah kelompok bersenjata, malam kemarin di sebauh distrik di ibukota Tripoli.