Jika anda mengenal Sudan sebagai negara konflik, perang, kelaparan, et cetera et cetera, maka bolehlah anda berubah pikiran sebelum terlambat. Karena Sudan sudah mulai merangkak dan menggeliat dari kekacauan sisa perang. Ya betul, sisa perang. Karena memang perang sudah berakhir. Di tulisan ini, semoga pembaca bisa mendapat info dan pengetahuan baru tentang negeri dua nil ini. Negeri yang jika diceritakan serba-serbinya akan membat anda penasaran: kenapa saya baru mengetahuinya?

Pertempuran dan adu kekuatan antara Israel dan Hamas sebagaimana kita ketahui, sudah berlangsung lama. Hamas didirikan dan diinisiasi memang semata-mata untuk mengusir Israel. Sejak didirikannya, Hamas bertekad akan mengusir Israel dengan mandate dari rakyat Palestina yang mendukungnya. Sampai sekarang.

Di Brussel dan Athena terjadi demonstrasi warga yang menentang agresi Israel ke Gaza. Para demonstran juga menegaskan kejahatan yang diperbuat Israel itu sudah melanggar kejahatan perang, seraya menuntut Uni Eropa untuk mengecam agresi Israel.

Gerakan perlawanan Palestina di Gaza pada hari Jum’at (11/7/2014) menyerang bandara internasional Ben Gurin di Tel Aviv. Jangkauan roket Al-Qassam juga mencapai kota Hertzeliya dan kota-kota Israel lainnya. Agensi Berita Perancis juga menyiarkan pernyataan Hamas bahwasanya mereka telah menyerang bandara pada hari ini dengan 3 roket jenis M75. Namun tentara Israel mengatakan perangkat Iron Dome mereka berhasil menjatuhkan semua roket tersebut sebelum mencapai ibukota Israel.

Hari Jum’at ini (11/7/2014), pemerintah Mesir lagi-lagi menutup perbatasan Rafah setelah sehari dibuka untuk melarikan korban luka-luka dan menyalurkan bantuan ke Gaza yang diblokade. Di waktu yang sama Israel terus melancarkan agresi militernya sampai menginjak hari kelima dan menyebabkan 103 orang syahid dan 683 lainnya luka-luka.

Pimpinan Hamas Ismail Haniyah mengatakan Israel adalah pihak yang pertama memulai serangan di Gaza, maka Israel pula yang pertama harus mengakhirinya. Dalam siaran Al Aqsa TV, dia menjelaskan rakyat Palestina tidak gentar terhadap ancaman Israel, dan merasa bangga dengan perlawanan Palestina. Dia juga mengatakan kepada pihak Israel “Hentikan kejahatan perang kalian, agresi kalian akan gagal tujuannya.”

Kamis (10/7/2014), Brigade Izzuddin Al Qassam yang merupakan sayap militer Hamas menegaskan sudah menyiapkan kekuatan untuk perang yang panjang, dan juga mengatakan bahwa mereka baru menggunakan sedikit saja roket yang mereka punya serta memperingatkan Israel konsekuensi yang akan terjadi jika nantinya benar-benar terjadi pengerahan angkatan darat Israel.

Kemenlu Amerika Serikat pada hari Rabu (9/7/2014) mengatakan bahwa Amerika Serikat membela Israel di mana perbuatan Israel itu adalah hak untuk membela diri. Jerman juga mengambil sikap yang sama yaitu mendukung agresi militer Israel di Gaza, di sisi lain Rusia bersikap netral. Adapun negara-negara lainnya termasuk negara-negara Islam mengutuk serangan Israel tersebut.

Bentrokan yang berlangsung sejak petang kemarin hingga pagi hari Kamis (10/7/2014) ini berpusat di kota Hebron dan kebanyakan korban sesak napas akibat gas air mata. Puluhan orang yang ditangkap Israel di Tepi Barat juga termasuk yang berada di Green Line. Lembaga Tahanan Palestina mengatakan sampai Kamis pagi jumlah orang yang ditangkap berjumlah 33 orang, 12 di antaranya dari Al Quds, 15 dari Negev, dan kawasan lainnya yang berada di Green Line, serta dari daerah Tepi Barat lainnya.

Qatar menyumbang bantuan senilai 5 juta Dollar AS untuk memenuhi kebutuhan medis darurat di rumah sakit yang ada di Gaza demi melayani para korban luka. Di saat yang sama Gaza masih diserang oleh agresi militer Israel yang sejauh ini menyebabkan 90 nyawa melayang dan 600 lebih lainnya luka-luka.