Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Abbas Serukan Gencatan Senjata Tanpa Syarat; Hamas: Israel yang Pertama Harus Mengakhirinya

Abbas Serukan Gencatan Senjata Tanpa Syarat; Hamas: Israel yang Pertama Harus Mengakhirinya

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Al-Jazeera)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Al-Jazeera)

dakwatuna.com – Presiden Palestina Mahmud Abbas menolak syarat-syarat gencatan senjata untuk mengembalikan ketenangan di Gaza. Abbas juga mengatakan yang terpenting saat ini adalah menjaga nyawa manusia. Hamas di sisi lain mensyaratkan Israel harus terlebih dahulu yang menghentikan serangan ke Gaza dikarenakan Israel adalah pihak yang memulai serangan pertama kali.

Di sela-sela pertemuan dengan beberapa utusan dari Al Quds pada hari Kami (10/7/2014), Abbas meminta untuk menghentikan saling tembak-menembak dan kembali memberlakukan gencatan senjata tahun 2012. Dia menambahkan “Kami tidak ingin ada pihak manapun yang mengajukan syarat untuk gencatan senjata, karena saat ini hal terpenting adalah menjaga nyawa manusia.”

Abbas menuduh pihak Israel berusaha mengusir warga Palestina dari tanah airnya, dia berjanji akan tetap teguh dan memerangi penjajahan dengan cara-cara yang beradab namun dapat merepotkan pihak lawan. Abbas menganggap agresi Israel itu ‘perusak’. Dia menambahkan bahwa pemerintah Israel sudah menyetujui operasi angkatan darat yang kemungkinan akan dikerahkan beberapa waktu ke depan. Israel dikatakan sudah mengingatkan warga di wilayah perbatasan Gaza untuk meninggalkan rumah mereka.

Dirinya mengatakan tak melupakan usaha mempertahankan Jalur Gaza, yaitu telah berkomunikasi dengan Amerika Serikat, Mesir, Turki, Tunisia dan Qatar, di mana Mesir berusaha menjalin komunikasi dengan kedua belah pihak namun gagal.

Abbas menjelaskan saat dirinya berbicara dengan pihak Amerika Serikat mengatakan telah meminta Israel untuk menghentikan agresinya, dan mencoba membujuk Hamas untuk menghentikan operasi militernya, namun keduanya tak berhasil.

Abbas mempertegas pentingnya supaya tidak terjebak ke dalam arus kekerasan, dan keharusan bermain di kancah internasional secara politis.

Di sisi lain, pimpinan Hamas Ismail Haniyah mengatakan Israel adalah pihak yang pertama memulai serangan di Gaza, maka Israel pula yang pertama harus mengakhirinya. Dalam siaran Al Aqsa TV, dia menjelaskan rakyat Palestina tidak gentar terhadap ancaman Israel, dan merasa bangga dengan perlawanan Palestina. Dia juga mengatakan kepada pihak Israel “Hentikan kejahatan perang kalian, agresi kalian akan gagal tujuannya.”

Keterangan ini merupakan yang pertama kalinya dikeluarkan oleh Haniyah di mana media massa Israel pada Rabu (9/7/2014) menyebarkan foto Haniyah bersama foto para pimpinan Al Qassam lainnya, di mana disebutkan Haniyah adalah salah satu target pembunuhan.

Sama halnya dengan Haniyah, Jubir Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan “Israel akan membayar akibat kejahatannya.” Zuhri mengatakan Israel-lah yang memulai serangan dan harus menanggung hasilnya.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Mahasiswa Univ. of Holy Quran Sudan. Alumni SDIT Ummul Quro Kab Bogor. Alumni MTs Husnul Khotimah Kuningan. Alumni MA Husnul Khotimah Kuningan.

Lihat Juga

Palestina Tolak Rekonsiliasi Tanpa Kemerdekaan

Figure
Organization