Topic
Home / Fajar Romadhon

Fajar Romadhon

Mengenal Politik Islam

Islam sebagai agama yang komprehensif telah banyak berbicara terkait seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk politik. Oleh karenanya antara agama dan politik tidak ada sekularisasi (pemisahan). Sebagaimana pandangan seorang ulama kontemporer, yaitu Hasan Al-Banna, bahwa politik tidak terlepas dari Islam. Hal demikian berangkat dari pemahamannya bahwa Islam mencakup dan mengatur seluruh aspek kehidupan manusia di mana politik adalah sebagian diantaranya. Memisahkan agama dari politik atau memisahkan politik dari agama sama saja dengan memisahkan agama ini dari kehidupan sebagaimana yang dilakukan oleh kaum sekuler.

Baca selengkapnya »

Sosok KH. Hasyim Asy’ari

Hasyim Asy’ari merupakan salah satu diantara para pahlawan yang telah mengisi panggung sejarah Indonesia ini dengan kerja keras, keringat, air mata dan darahnya. Dedikasi Hasyim Asy’ari untuk Indonesia telah banyak yang diberikan, bahkan dalam sejarahnya beliau pernah bersama-sama dengan para santrinya melawan penjajahan Belanda. Selanjutnya adalah giliran generasi Indonesia sekarang untuk terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.

Baca selengkapnya »

Sosok Mohammad Natsir

Mohammad Natsir merupakan salah satu tokoh Indonesia yang melegenda, sampai-sampai setelah satu abad dari kepergiannya, ada sekelompok orang yang menggelar acara “Peringatan Refleksi Seabad Pemikiran dan Perjuangan Mohammad Natsir”. Refleksi Seabad Pemikiran dan Perjuangan Mohammad Natsir yang digelar melalui serangkaian serial seminar, pameran foto dan sebagainya telah dihimpun dalam sebuah buku yang berjudul “M. Natsir di Panggung Sejarah Republik” terbitan Republika.

Baca selengkapnya »

Sejarah Masuknya Islam di Indonesia

Dengan adanya beberapa perbedaan tentang Islamisasi, haruslah diupayakan sintesis dari beberapa pendapat yang ada. Di antara upaya itu adalah dengan membuat fase-fase atau tahapan tentang Islamisasi di Indonesia, seperti tahap permulaan kedatangan yang terjadi pada abad ke-7 M. Adapun pada abad ke-13 M, dipandang sebagai proses penyebaran dan terbentuknya masyarakat Islam di Nusantara. Para pembawa Islam pada abad ke-7 sampai abad ke-13 tersebut adalah orang-orang Muslim Arab, Persia dan India (Gujarat, Bengal). Hal serupa juga dilakukan oleh Uka Tjandrasasmita yang mengatakan bahwa sebelum abad ke-13 merupakan tahap proses Islamisasi. Abad ke-13 itu sendiri dipandang sebagai masa pertumbuhan Islam sebagai kerajaan bercorak Islam yang pertama di Indonesia.

Baca selengkapnya »

Rekonstruksi Intelektualitas Perempuan untuk Kemajuan Bangsa

Tahap rekonstruksi terakhir adalah kontribusi, di mana seorang muslim telah terintegrasi dengan komunitas dan lingkungannya (keluarga, pmasyarakat, dan perusahaan/ kantor) dan berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas hidupnya. Hal yang dilakukan dalam tahap kontribusi ini menurut Matta (2011: 11) adalah dengan cara menajamkan posisi dan perannya, sesuatu yang kemudian menjadi spesialisasinya, agar ia lebih tepat dan sesuai dengan kompetensinya. Dengan cara itulah seorang muslim dapat memberikan kontribusi sebesar-besarnya, dan menyiapkan sebuah ”amal unggulan” atau karya terbesar dalam hidupnya.

Baca selengkapnya »

Islam Memandang Kepemimpinan

Ketika seorang pemimpin menyerukan kejujuran kepada rakyat yang dipimpinnya maka ia telah menunjukkan kejujuran itu. Ketika ia menyerukan hidup sederhana dalam soal materi maka ia tunjukkan kesederhanaannya, bukan malah kemewahan. Masyarakat sangat menuntut adanya pemimpin yang bisa menjadi pelopor dan teladan dalam kebaikan dan kebenaran. Sebagaimana ia adalah pelopor dalam melakukan kebaikan, ia adalah orang yang paling jauh dari keburukan dan kemungkaran.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization