Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / AS Bantah Tudingan Latih Milisi ISIS

AS Bantah Tudingan Latih Milisi ISIS

Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin. (Aljazeera.net)

dakwatuna.com – Washington. Juru bicara kemenlu AS, Erica Susano, membantah tudingan Rusia yang menyebut negaranya melatih milisi ISIS. Menurutnya, tudingan tersebut sama sekali tidak memiliki dasar pembenaran.

Dilansir Aljazeera.net, Kamis (28/12/2017), Susano menyebutkan tujuan di balik tudingan Rusia tersebut. Katanya, tudingan itu bertujuan mengaburkan prestasi dan capaian koalisi internasional yang diprakarsai dan dipimpin AS.

AS diketahui telah berulangkali membantah tudingan Rusia terkait hal ini. Bahkan, AS menegaskan komitmennya dalam memerangi anggota ISIS dan memberi situasi tak nyaman bagi mereka.

Disebutkan, tudingan seperti itu memang sering dilontarkan pihak Moskow. Terbaru, pada Rabu (27/12) kemarin, kepala staf angkatan darat Rusia, kembali melontarkan tudingan serupa. Katanya, Washington berperan melatih milisi-milisi ISIS yang bertujuan merongrong stabilitas Suriah.

Pejabat militer Rusia itu menambahkan, satelit dan pesawat tanpa awak miliknya berhasil melacak sekelompok bersenjata di markas militer AS yang melintas menuju selatan Irak. Bahkan, ia menyebut pangkalan militer AS itu ilegal, “sekitarnya merupakan lubang hitam dimana kelompok garis keras bekerja tanpa hambatan,” tambahnya.

Tudingan pada AS juga dilontarkan Menlu Rusia, Sergey Lavrov. Menurutnya, keberadaan militer AS di Suriah mengganggu proses politik dan mengancam persatuan di sana. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization