Topic
Home / Berita / Internasional / Polemik Al-Quds, Syaikh Al-Qaradhawi: Umat Harus Melakukan Perlawanan

Polemik Al-Quds, Syaikh Al-Qaradhawi: Umat Harus Melakukan Perlawanan

Syaikh Yusuf Qaradhawi. (Reuters)

dakwatuna.com – Doha. Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui secara resmi Al-Quds sebagai ibukota bagi Israel, dengan cepat mengundang respon penolakan dari seluruh dunia. Salah satunya datang dari Ketua Ikatan Ulama Muslim Dunia (IUMS), Syaikh DR. Yusuf al-Qaradhawi.

Dilansir dakwatuna.com, melalui akun twitter pribadinya, Syaikh al-Qaradhawi mengecam keras keputusan yang diambil Trump terkait status kota Al-Quds yang terjajah. Ia bahkan menyebut permasalah ini bukan hal yang sepele yang bisa diputuskan sewaktu-waktu. “Kami tidak menerima konsesi terhadap Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama dan masjid agung yang ketiga,” tulisnya.

Dalam postingan yang lain ia menyebut Al-Quds merupakan kota yang identik dengan Palestina. Menurutnya, Palestina tanpa Al-Quds tidak-lah berarti. Bahkan, Syaikh juga menyeru kepada umat Islam untuk melawan keputusan Trump tersebut.

“Apa makna Palestina tanpa Al-Quds? Dimana kaum muslim? Dimana dunia Islam? Mana umat Islam yang terbentang dari timur ke barat? Permasalahan ini harus dilawan. Kita harus menolaknya. Kita harus berkata tidak,” lanjutnya.

Tidak sampai di situ, Syaikh al-Qaradhawi juga menyebut keharusan melawan meski umat dalam keadaan lemah. “Tidak mungkin melawan senjata dengan perkataan. Itu mustahil. Perlawanan itu harus. Umat harus melawan dan tidak menyerah selamanya. Boleh jadi saat ini kita lemah. Tapi dengan penolakan, setidaknya itu bentuk dari perlawanan,” tegasnya. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Menakjubkan, Foto Pejuang Palestina Berkursi Roda Ini Raih Penghargaan Internasional

Figure
Organization