Topic
Home / Berita / Internasional / Hamas: Keputusan Trump Buka Pintu-pintu Neraka Bagi AS

Hamas: Keputusan Trump Buka Pintu-pintu Neraka Bagi AS

Warga Al-Quds termenung melihat rumah mereka dirobohkan oleh Zionis Israel. (Arsip/egyptwindow.net)

dakwatuna.com – Gaza. Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyebut keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) terkait status Al-Quds sebagai ibukota bagi Israel, akan membuka pintu neraka bagi AS. Menurut Hamas, langkah Trump merupakan permusuhan yang nyata terhadap rakyat Palestina.

Kepada bangsa Arab dan Islam, Hamas menyeru, “Agar diambil keputusan-keputusan untuk melemahkan kepentingan AS di Kawasan dan meninggalkan Israel.”

baca juga: Trump Umumkan Secara Resmi Al-Quds Ibukota Bagi Zionis Israel

Selain itu, Hamas juga menyeru organisasi pembebasan (PLO) beserta Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk menarik pengakuan terhadap Israel. Selain juga mendesak untuk menghentikan kesepakatan Oslo, sebagai respon atas pengumuman Trump.

Lebih lanjut, Hamas juga menyebut pengakuan Trump terkait status Al-Quds merupakan permusuhan terhadap rakyat Palestina. “Keputusan Trump yang mengakui Al-Quds ibukota bagi penjajah, tak akan pernah mengubah fakta sejarah dan geografis,” kata Ismail Haniyah, kepala biro politik Hamas.

Haniyah menambahkan, “rakyat Palestina tahu bagaimana cara merespon yang tepat dalam menghadapi hal-hal yang menyentuh perasaan dan situs-situs sucinya.”

Hal senada juga diungkapkan salah seorang pimpinan Hamas, Ismail Ridwan. Menurutnya, “Keputusan Trump akan membuka pintu-pintu neraka bagi kepentingan AS di Kawasan. Pemerintah Arab dan Islam harus memutus hubungan ekonomi dan politik dengan pemerintah AS, serta mengusir duta-duta AS.”

Selain itu, Jubir Hamas, Fawzi Barhoum, menyatakan, “Keputusan Trump akan ditolak. Karena itu merupakan pengumuman permusuhan terhadap hak-hak rakyat Palestina, Arab dan Islam, serta keuntungan bagi teroris Israel.”

“Keputusan Trump akan membuat kekacauan di kawasan. Rakyat Palestina, Arab dan Islam dituntut untuk mengambil langkah-langkah resmi untuk menghukum pemerintahan AS atas keputusan tersebut, dan untuk menggagalkannya,” imbuh Barhoum. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Ulama Saudi Seru Pemuka Tiga Agama Kunjungi ke Al-Quds

Figure
Organization