dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Canberra. Perdana Menteri (PM) Australia, Malcolm Turnbull, turut angkat bicara terkait situasi tegang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara (Korut). Menurutnya, Australia akan bergabung dengan AS jika nantinya diserang oleh Korut.
“AS selalu berada di sisi sekutunya, termasuk Australia. Maka saat inilah waktu bagi kami untuk berada di sisi AS,” kata Turnbull, Jumat (11/08/2017).
Keputusan Australia itu bukan tanpa alasan. Menurut Turnbull, ada kesepakatan keamanan antara negaranya dan Selandia Baru dengan AS yang ditandatangani pada tahun 1951 silam.
Ia menjelaskan, “Dokumen perjanjian keamanan yang ditandatangani Australia dan Selandia Baru dengan Amerika Serikat sudah sangat jelas. Kami akan menerapkannya (perjanjian, red) jika AS suatu saat diserang.”
Perjanjian yang dimaksud merupakan penegasan tentang adanya aliansi militer antara Australia dan Selandia Baru, dan secara terpisah, Australia dengan AS bekerjasama dalam permasalahan pertahanan di Samudra Pasifik. (whc/dakwatuna)
Sumber: Anadolu Ajansı Arabic
Redaktur: William
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang William
