Topic
Home / Berita / Internasional / Korut Kecam Pemberlakuan Sanksi dan Tolak Negosiasi

Korut Kecam Pemberlakuan Sanksi dan Tolak Negosiasi

Presiden Korut meninjau langsung proyek nuklir negaranya. (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Pyongyang. Korea Utara (Korut), Senin (07/08/2017), melayangkan kecaman terhadap sanksi internasional yang diberlakukan kepadanya.

Sanksi tersebut, menurut Korut, tidak akan memaksa mereka untuk mau bernegosiasi terkait proyek nuklir, meskipun Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terus berupaya memberi tekanan diplomatik.

Melalui keterangan resmi yang dikutip kantor berita Korut (KCNA), pemerintah Korut menyebut sanksi yang dijatuhkan DK PBB sebagai pelanggaran keras terhadap kedaulatan negara.

Pemerintah Korut menegaskan, pihaknya tidak akan membawa proyek nuklir yang dijalankan ke meja perundingan meskipun kebijakan AS terus memberi tekanan. Pemberlakuan sanksi, lanjutnya, tidak akan menghambat proyek nuklir mereka.

Lebih lanjut, Korut menuding AS bersekongkol untuk mengisolasi mereka. “Tidak ada kesalahan yang lebih besar dari keyakinan AS bahwa wilayahnya aman di seberang lautan sana,” lanjut pemerintah Korut dalam pernyataan resminya.

Penolakan negosiasi ini juga bersamaan dengan penolakan Menlu Korut, Ri Yong-ho, atas inisiatif Menlu Korsel, Kang Kyung-wha, saat pertemuan singkat mereka di Manila. Menlu Korut menyebut inisiatif Menlu Korsel itu tidak tulus. Sebabnya karena Korsel tengah berupaya menekan Korut dengan bekerja sama dengan AS. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera.net

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Di Hadapan Ivanka Trump, Tun Mahathir Kecam Keras Amerika Serikat

Figure
Organization