Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Menjadi Hamba yang Bersyukur

Menjadi Hamba yang Bersyukur

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (nurmuhammad.web.id)
Ilustrasi. (nurmuhammad.web.id)

dakwatuna.com – Menjadi hamba yang bersyukur memang tidak mudah,sedikit orang yang mampu menjalani.Kebanyakan orang justru mengingkarinya.Sebagaimana yang difirmankan Allah,’’Dan sedikit sekali dari hamba-Ku yang bersyukur’’[QS;Saba’;13].

Padahal begitu banyak nikmat dari Allah yang kita terima dan rasakan .Sejak bangun tidur hingga kembali tidur,bahkan saat tidurpun nikmat Allah tak pernah berhenti diberikan.Dan sekiranya kita menghitung-hitung nikmat Allah tentulah kita tidak akan mampu menjumlahnya.Sebagaimana yang dikatakan Allah ,’’Dan jika kamu menghitung hitung nikmat Allah,niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.Sesungguhnya Allah benar benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’’[An Nahl;18].Ini menunjukkan betapa banyak nikmat yang telah Allah berikkan kepada kita.

Banyaknya orang yang tidak bersyukur atas nikmat nikmat Allah disebabkan karena beberapa hal,di antaranya pertama;Tidak adanya pengetahuan dan kesadaran diri,bahwa semua nikmat yang diterima dan dirasakan berasal dari Allah.Mereka beranggapan apa yang dirasakan adalah sesuatu yang alamiah dan apa yang dimiliki merupakan hasil dari usahanya sendiri tanpa adanya campur tangan dari Allah.Karena itu mereka merasa tidak perlu bersyukur kedada Allah.

Sebab kedua,salah dalam memahami arti nikmat Allah.Nikmat Allah diartikan secara sempit,nikmat Allah dipahami hanya sebatas punya banyak harta,rumah mewah,sawah,kebun,ternak,dan sebagainya.Sehingga ketika dalam hidup tidak memperoleh semua itu,merasa sudah tidak mendapat nikmat dari Allah.

Dan sebab yang ketiga;kebanyakan orang cenderung melihat dan memperhatikan nikmat yang diterima orang lain sedang banyaknya nikmat yang diterima dan dirasakan lalai disyukurinya.

Nah,itulah tiga di antara yang menjadi penyebab mengapa banyak orang yang tidak mau bersyukur kepada Allah.Sebagai seorang Muslim tentunya harus tahu dan menyadari bahwa apa yang kita punya,kita rasakan,dan yang kita nikmati semua itu berasal dari Allah SWT.Sebagaimana yang difirmankan Allah,’’Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu,maka dari Allah-lah [datangnya].[QS;An-Nahl;53].

Dan yang namanya nikmat Allah,tentu tidak hanya sebatas sesuatu yang berupa materi saja. Masih banyak hal hal lain yang sifatnya bukan materi namun termasuk nikmat Allah yang tak ternilai harganya.Islam,iman,hidayah,kesehatan,kesempatan merupakan nikmat Allah yang sangat mahal harganya.Dan juga dalam urusan dunia hendaknya seorang mukmin melihat yang di bawah jangan yang ke atas .Rasulullah mengatakan,’’lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian dan jangan melihat orang yang lebih dari kalian,yang demikian itu akan membuat kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang di berikan-Nya kepada kalian.[HR.Muslim].

Rasullullah SAW,manusia paling mulia sekolong jagat,sudah di ampuni segala dosanya yang lalu dan yang akan datang,dijamin Allah masuk surga,rumahnya tidak ada perabotan mewah,bantal tidurnya dari kulit yang sudah disamak dan di isi daun kurma,pernah mengganjal perutnya dengan batu untuk menahan lapar,dan ketika beliau wafat baju besinya masih menjadi barang gadaian pada seorang yahudi.Namun demikian Shalat malam beliau sampai kedua kakinya bengkak.Dan ketika di tanya Aisyah,’’Wahai Rasullullah,mengapa engkau berbuat seperti ini padahal dosa engkau sudah diampuni ,’’Beliau menjawab ,’’Wahai Aisyah apakah aku tidak ingin menjadi seorang hamba yang bersyukur’’.

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Terlahir di desa Mojosari Sumberjo Kec. Margomulyo Kab Bojonegoro Sekarang tinggal di Padangan bojonegoro Jawa Timur.

Lihat Juga

Bersyukurlah, Maka Hidupmu Akan Bahagia

Figure
Organization