Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Proklamasi Kemerdekaan Diri

Proklamasi Kemerdekaan Diri

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Google)
Ilustrasi. (Google)

dakwatuna.com – Jika saja saya hidup hanya untuk kepentingan saya sendiri, Maka saya takkan menulis apapun, tak berkata apapun, tak kritis sekalipun. Toh dengan apa yang saya dapatkan cukup untuk hidup dan menggapai apa yang saya inginkan.

Saya ribut tentang sesuatu hal karena ada kepentingan banyak orang, hak orang lain yang terambil, cinta kasih orang lain yang terenggut, maka saya bersuara!

Jika saya tak lagi memikirkan banyak orang, maka saya sudah asyik dengan kehidupan saya hari ini. Tetapi, dengan cara itu saya justru tidak bisa tenang. Saya baru bisa merasakan ketenangan ketika melihat semua orang yang saya lihat, hidup sesuai dengan harapan mereka.

Yang membuat kita merasa cukup dengan apa yang kita miliki hari ini dengan tidak peduli dengan apa yang terjadi pada orang banyak itu pertanda kita sudah terkena penyakit “Hubbuddunya”, cinta dunia yang sudah terlalu akut.

Bisa saja saya kena Hubbuddunya dengan bersikap:

Yang penting diri saya selamat, masa bodoh dengan orang lain, hidup hidup mereka, ngapain saya perjuangkan yang penting saya sudah sejahtera dan bahagia.

Tapi kawan, saya tidak bisa hidup seperti itu. Saya tidak bisa melihat kezhaliman, ketidakadilan, kepalsuan, kebohongan dan segala jenis perbuatan yang merugikan banyak orang lainnya, walaupun secara pribadi saya tidak dirugikan sama sekali oleh semua itu.

Saya tetap akan bersuara sampai saya tak lagi mampu melakukan apa-apa lagi…

Karena itu bagi saya adalah kemerdekaan!

Merdeka!

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Founder PT Coach Addie Group & Indonesian Muslim Foundation, Tinggal di Kota Bandung kelahiran Kota Ketapang, Kalimantan Barat. Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics and Thinker and a Writer on culture, humanity, education, politics, peace, Islam, Palestinian, Israel, America, Interfaith, transnational, interstate, Management, Motivation and Cohesion at workplace. Committed to building a Cohesive Indonesia, Cohesive Industrial relation, Cohesion at workplace and offer Islamic solutions to the problems that inside. Lulus dari Fakultas Dakwah STAI Al-Haudl Ketapang, Kalbar, Melanjutkan S-2 Manajemen di Universitas Winaya Mukti Bandung, Jawa Barat.

Lihat Juga

Menlu RI: Palestina Menjadi Agenda Utama Kemlu 2017

Figure
Organization