Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / 50 Ilmuwan dan Aktivis Dunia Tuntut Dihentikannya Dukungan Terhadap As-Sisi

50 Ilmuwan dan Aktivis Dunia Tuntut Dihentikannya Dukungan Terhadap As-Sisi

Presiden Kudeta Mesir, Abdul Fatah As-Sisi (almasryalyoum.com)
Presiden Kudeta Mesir, Abdul Fatah As-Sisi (almasryalyoum.com)

dakwatuna.com – Washington. Sekelompok ilmuwan dan aktivis dunia yang berjumlah 50 orang menuntut masyarakat dunia menghentikan dukungannya kepada pemerintah Mesir hasil kudeta militer yang selalu melakukan tindakan represif terhadap para penentangnya.

Seperti diberitakan Rassd, Sabtu (30/5/2015) kemarin, tuntutan para ilmuwan terkemuka ini diajukan kepada lembaga-lembaga dunia, seperti PBB, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan lainnya. Lembaga dan negara ini dituntut untuk membela HAM di Mesir. Menyusul 10 hari setelah jatuhnya vonis mati atas Presiden Mursi, presiden pertama hasil pemilu.

Dikatakan dalam tuntutan tersebut, “Sikap diam, atau menyetujui sikap Mesir dengan cara memberi pengakuan diplomatik dan memberikan bantuan, hal ini sama saja dengan memberikan kemudahan bagi Mesir untuk melakukan pelanggaran HAM. Jika hal ini terjadi, maka rakyat di Timur Tengah dan dunia Islam akan meragukan kedaulatan undang-undang perlindungan HAM, akibat terjadinya standar ganda. Oleh karena itu, kami menghimbau pemerintah untuk kembali melihat efek buruk dari sikap seperti ini.”

Di antara yang turut bertandatangan adalah profesor ilmu politik Amerika (Norman Finkelstein), mantan presiden Tunisia (Moncef Marzouki), pakar undang-undang kriminal internasional (Toby Cadman), dan lainnya. (msa/dakwatuna)

Sumber: Rassd

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization