Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Rakyat Yaman Tolak Agenda Iran dan Syiah Hutsi

Rakyat Yaman Tolak Agenda Iran dan Syiah Hutsi

Tawakkol Karman. (francesoir.fr)
Tawakkol Karman. (francesoir.fr)

dakwatuna.com – Sana’a. Aktvis Yaman dan juga peraih Nobel Perdamaian, Tawakkol Karman, memberikan komentar tentang perkembangan yang saat ini terjadi di Yaman. Menurutnya, saat ini sedang terjadi upaya besar-besaran menggagalkan revolusi di Yaman.

Seperti dilansir Anadolu, Kamis (22/1/2015), Karman mengatakan, “Kudeta ini dipimpin langsung oleh presiden terguling, Ali Abdullah Saleh, bekerja sama dengan milisi bersenjata dari kelompok Syiah Hutsi yang tentunya mendapat dukungan penuh dari Iran.”

Menurutnya, rakyat Yaman dari ujung ke ujung menolak agenda Iran dan Syiah Hutsi di Yaman. Tujuan mereka adalah merobohkan negara dan juga mimpi rakyat Yaman. “Rakyat Yaman di wilayah-wilayah padat penduduk dan kaya dengan sumber minyak menolak kekuasaan yang direbut Abdul Malik Al-Hutsi, ketua kelompok Syiah Hutsi yang menduduki ibukota dan menguasai beberapa kantor pemerintahan termasuk istana kepresidenan.”

Karman juga menyatakan dukungannya kepada presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi yang tetap bertahan dan tidak menuruti begitu saja tuntutan Syiah Hutsi. Hadi sendiri saat ini berada dalam tahanan rumah, sejak 21 September tahun lalu, di bawah kekuasaan Syiah Hutsi. Tapi mereka tidak segera menggantinya dengan presiden yang baru. “Mereka (Syiah) sadar kalau rakyat Yaman menolak mereka,” demikian jelas Karman.

Karman tetap mendukung Hadi dengan segala kelemahan dan kegagalannya sebagai presiden sah pertama sejak revolusi Musim Semi Arab. “Dia telah gagal membentangkan kekuasaan negara di seluruh wilayah, tidak bisa melucuti senjata milisi Syiah, dan juga gagal memberantas korupsi. Walaupun demikian, dia adalah presiden pertama setelah Revolusi 11 Februari,” paparnya. (msa/dakwatuna/anadolu)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Di Hadapan Ivanka Trump, Tun Mahathir Kecam Keras Amerika Serikat

Figure
Organization