dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Gaza. Sumber Palestina memberitakan, pihak intelijen Saudi Arabia telah mengontak petinggi Hamas yang ada di luar Gaza, terkait dengan perkembangan hubungan antara Iran dan Hamas. Sebagaimana yang dilansir oleh situs felesteen.ps.
Diberitakan lebih lanjut bahwa dalam kesempatan tersebut, pihak Saudi menyampaiakan kemarahannya terhadap sikap politik luar negeri Hamas yang akan kembali berhubungan dengan negara Syiah, Iran.
Melalui intelijennya, Kerajaan Saudi Arabia meminta Hamas untuk menghentikan berbagai bentuk kerjasama yang selama ini terbina dengan Iran. Sebagai gantinya Saudi akan bersikap tegas dalam memperjuangkan dicabutnya blokade terhadap Jalur Gaza.
Sumber tersebut mengatakan, bahwa petinggi Hamas yang dihubungi intelijen Saudi tersebut belum memberi jawaban, namun berjanji akan mengkaji tentang tawaran tersebut.
Sebelumnya diberitakan, pada pekan lalu beberapa pejabat Hamas melakukan kunjungan ke ibukota Taheran, Iran. Kehadiran mereka bertujuan untuk memperbaiki hubungan bilateral kedua belah pihak yang sempat memburuk karena sikap beda Hamas dalam menyikapi revolusi di Suriah.
Hubungan nampak membaik setelah pidato Abu Ubaidah, jubir Al-Qassam dalam acara festival peringatan hari jadi Hamas, yang menyampaikan ucapan terimakasih terhadap negara Iran.
Sedangkan dari pihak Saudi, sebagaimana banyak yang dipahami bahwa bahwa hubungannya dengan Iran sudah lama memburuk, karena perbedaan politik dan aliran agama. Perseteruan keduanya semakin menjadi paska meletusnya revolusi di Suriah. (msy/fps/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
