dakwatuna.com – Kairo. Abdurrahman, putra Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi mengomentari tindakan organisasi polisi kriminal internasional (Interpol) yang memasukkan nama ayahnya dalam daftar pencarian orang yang akan ditangkap.
Melalui akun facebooknya, Abdurrahman yang juga merupakan seorang penyair ini, mengatakan, “Aku minta interpol menghapus nama Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi dari daftar. Beliau bukan seorang teroris.”
Interpol memasukkan Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, ketua persatuan ulama Muslim dunia (IUMS), dalam daftar pencarian orang. Pemasukan ulama Mesir yang kini berdomisili di Qatar itu dilakukan atas permintaan pemerintah kudeta di Mesir.
Kasus yang dituduhkan kepada beliau adalah persekongkolan, provokasi, membantu tindakan pembunuhan berencana, membantu narapidana kabur dari penjara, lalu mereka melakukan aksi pembakaran, perusakan, dan penjarahan. (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: