dakwatuna.com – Ketika belenggu kezhaliman meruncingkan taringnya
Mata yang berbinar seakan meredup dan membuta
Terkatup oleh tahta yang berdigdaya
Berbalutkan nista yang memperdaya
Manusia berpangkat menjadi senjata hina
Para pendurjana mengguratkan raut picik dalam wajahnya
Menyiratkan jiwa pengecut dalam kebisuan kata
Terselip balutan keangkuhan yang berjejal menggelora
Si kecil menjerit dalam desahan kalbu
Menagih janji dengan tersedu pilu
Menderaikan air mata kecewa berbingkai sendu
Menggugurkan angan–angan indah yang terurai semu
Terdapat satu harapan yang dapat mengikiskan rasa pilu itu
Sebuah harapan yang dapat menguburkan tirani yang terajut layu
Dan kepada agent of change-lah harapan itu tertumpu
Bersandar dengan ridha illahi, reformasi itu akan segera berpacu
إذا صدق العزم وضح السبيل
Redaktur: Pirman
Beri Nilai: