Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Dubai International Humanitarian Aid and Development Conference & Exhibition (DIHAD)

Dubai International Humanitarian Aid and Development Conference & Exhibition (DIHAD)

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Delegasi PKPU bersama dengan peserta DIHAD - Foto: PKPU
Delegasi PKPU bersama dengan peserta DIHAD – Foto: PKPU

dakwatuna.com – Dubai.  Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU mengikuti event Dubai International Humanitarian Aid and Development Conference & Exhibition (DIHAD) di Dubai International Convention & Exhibition Center.

Event yang telah diadakan ke-10 kalinya ini dibuka Princess Haya Bint Al Hussein, istri yang Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UAE dan Ruler of Dubai.

“Princess Haya menyatakan, DIHAD yang sejak awal dirintis Sheikh Mohammed didirikan dengan harapan untuk membantu transformasi menuju komunitas bantuan global yang lebih berbudaya dan inklusif, serta mampu mendorong dialog dan berbagi praktik terbaik di seluruh wilayah,” kata Nana Sudiana, Direktur Kemitraan PKPU yang saat ini masih mengikuti acara di Dubai, Jumat (28/3/2014).

Saat pembukaan, Princess Haya didampingi oleh Ibrahim Bumelha , Penasehat Budaya dan Kemanusiaan Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, Presiden DISAB, Sheikha Lubna Al Qassimi.

Kemudian  Menteri Kerjasama Internasional dan Pembangunan, Ahmed Humaid Al Mazroui, Ketua Otoritas Bulan Sabit Merah UAE, Antonio Guterres, Komisaris Tinggi untuk Pengungsi (UNHCR), serta tokoh-tokoh lokal dan internasional

Dikatakan Nana, DIHAD yang kesepuluh kalinya ini, menyentuh isu-isu kunci yang berkaitan dengan meningkatkan kemitraan dalam isu-isu kemanusiaan dan pembangunan kritis.

“Topik lebih difokuskan keterelibatkan kemitraan dalam proses respon ketahanan pangan dan bencana, di samping itu, konferensi ini akan menyoroti kemajuan yang DIHAD telah capai selama sepuluh tahun terakhir dan serta akan membahas rencana masa depan konferensi ini,” tuturnya.

Sebagai bagian dari komunitas kemanusiaan internasional, PKPU memastikan diri untuk selalu menjadi bagian sejumlah aktivitas maupun event kemanusiaan internasional seperti ini.

“Event ini menjadi  momentum spesial karena diselenggarakan ditengah suasana hubungan antar negara yang sangat dinamis karena sejumlah faktor-faktor hubungan internasional antar bangsa yang sebagiannya mengarah pada krisis, seperti kondisi di ukraina dan sejumlah kawasan lain di timur tengah,” katanya.

Salain Nana, delegasi yang berangkat adalah Nana Sudiana, Direktur Kemitraan PKPU ditemani Ustadz Suhartono, Duta Kemanusiaan PKPU. Tim PKPU berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta hari Kamis (27/03) pukul 00.15 WIB.

“Tema utama DIHAD kali ini  Women and Aid, Women On Whom Disaster and Crises Inflict a Disproportionate Amount of Suffering and Women yang dibuka ,” kata Nana. (kis/pkpu/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Dubai Disebut Sebagai Surga Bagi Pencucian Uang dan Obat-obatan Terlarang

Figure
Organization