Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Menjelang Referendum Ukraina, Muslim Ditawari Jabatan Wakil Perdana Menteri

Menjelang Referendum Ukraina, Muslim Ditawari Jabatan Wakil Perdana Menteri

Muslim Semenanjung Krimea (islammemo.cc)
Muslim Semenanjung Krimea (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Simferopol. Perdana menteri Republik Otonom Krimea, Sergei Aksyonov, menyatakan bahwa dirinya siap mengakomodasi warga Tatar Krimea, yang merupakan warga Muslim, dalam seluruh jajaran pemerintahan Krimea yang baru. Bahkan dirinya menawarkan jabatan wakil perdana menteri, beberapa departemen dan kantor-kantor dinas.

Lebih rinci, Aksyonov menyebutkan jabatan-jabatan yang ditawarkan kepada Tatar Krimea adalah wakil perdana menteri, dua departemen, dan jabatan penting di kepolisian dan militer.

Sebelumnya pemerintah Krimea juga menyatakan rencananya menambah bantuan untuk proses warga Muslim Tatar Krimea, yang sebelumnya menjadi objek pengusiran oleh Rusia, menjadi warga negara Krimea. Setelah penambahan, dana tersebut kini mencapai US$ 22 juta. Jumlah ini adalah dua kali lipat jumlah sebelumnya.

Pasca digulingkannya presiden Viktor Yanukovych, Semenanjung Krimea mengalami pergolakan politik. Terbentuk di warga wilayah yang menikmati pemerintahan otonomi dari Ukrania ini, opini untuk memisahkan diri dari Ukraina. Sesuai dengan rencana, Ahad besok (16/3/2014), akan diadakan referendum untuk menentukan kehendak rakyat bergabung dengan Rusia atau dengan Ukraina. Warga Muslim lebih condong bergabung dengan Ukraina karena mereka telah merasakan penderitaan saat berada di bawah kekuasaan Rusia. (msa/dakwatuna/alukah)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Ini Alasan Turki Beli Sistem Pertahanan dari Rusia

Figure
Organization