Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Mahasiswi Berjilbab Dagestan Diusir dari Kampus

Mahasiswi Berjilbab Dagestan Diusir dari Kampus

Ilustrasi. (en.rian.ru)
Ilustrasi. (en.rian.ru)

dakwatuna.com – Krasnoyrsk. Kejaksaan wilayah Siberia, Rusia, Rabu (3/4/2013) mengatakan bahwa pengusiran terhadap seorang mahasiswi berjilbab oleh sebuah universitas lokal tidaklah menyalahi hukum.

Bulan yang lalu, media melaporkan seorang mahasiswi Muslim yang duduk di tahun ketiga di Universitas Kedokteran Negeri di Kasnoyarsk, wilayah Siberia, telah dikeluarkan gara-gara memakai jilbab, meskipun bertentangan dengan peraturan internal.

Yelena Pimonenko, seorang pembantu senior jaksa wilayah Siberia, mengatakan kepada RIA Novosti, bahwa cara pengusiran seperti itu bertentangan dengan undang-undang pendidikan di Rusia.

Mahasiswa boleh mengenakan pakaian apa pun yang sesuai dengan agama yang mereka anut. Badan administrasi universitas ini bahkan menempuh jalan banding untuk menggugat undang-undang pendidikan Rusia.

Menurut Pimonenko, para pejabat sekolah kedokteran ini bilang bahwa sang mahasiswi menolak mengenakan tutup kepala yang lazim dikenakan para dokter, namun bukan ini alasan sebetulnya mahasiswi ini dikeluarkan.

Jika terbukti di pengadilan banding, berarti ini hanya dalih sekolah kedokteran itu, dan berarti si mahasiswi harus boleh berkuliah lagi. Mahasiswi ini kuliah di Krasnoyarsk dari republic Dagestan, wialayah Kaukasus Utara, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Akhir Maret, pemimpin masyarakat Dagestan di Krasnoyarsk membuat kesepakatan dengan pihak universitas bahwa mahasiswi yang diusir dari kampusnya itu akan boleh berkuliah kembali pada bulan September. Tapi dia harus mengulang kuliah di tahun ketiga dan dia tak lagi mengenakan jilbab ke kampus. Pihak universitas emoh berkomentar mengenai masalah ini.

Debat mengenai jilbab di sekolah-sekolah Rusia merebak pada Oktober di wilayah Stavropol, Rusia Selatan. Pemerintah di wilayah ini menutup-nutupi pelarangan pemakaian jilbab di fasilitas-fasilitas pendidikan, setelah sebuah sekolah di sana melarang murid-murid Muslimah datang sekolah mengenakan jilbab. (mdr/inilah)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Masa Kampus: Sebuah Rangkaian Fase

Figure
Organization