“Islamic Solidarity Games” Terkendala Kasus Gubernur Riau yang Menjadi Tersangka Korupsi

dakwatuna.com – Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menegaskan untuk tetap mengadakan Islamic Solidarity Games (ISG) di Pekanbaru, Riau, pada Juni 2013 mendatang.

Namun dia mengakui penetapan Gubernur Riau Rusli Zainal sebagai tersangka korupsi menjadi salah satu faktor yang membuat mandeknya pencairan dana untuk penyelenggaraan ISG 2013 sebesar Rp 200 miliar.

“Saat ini memang penyelenggaraanya di Riau dalam status yang tidak pas, karena ditetapkannya Gubernur Riau menjadi tersangka. Itu menjadi salah satu kendala,” kata Roy di Bandung, Selasa (12/3/2013).

Roy mengaku sudah melakukan pertemuan khusus dengan Rusli untuk membicarakan penyelenggaraan olahraga itu. “Tapi kita harus realistis dan saya sudah bicara hati ke hati dengan Bapak Gubernur Riau, kalau memang terjadi sesuatu harus ada caretaker-nya, jangan sampai semuanya terkendala,” ujar Roy.

Selain terkendala kasus korupsi Gubernur Riau, Roy mengungkapkan masih banyak kendala lainnya seperti belum rapinya laporan keuangan Kementarian Pemuda dan Olahraga untuk Kementerian Keuangan yang berakibat tidak turunnya dana untuk persiapan ISG dan SEA Games.

“Kendala banyak, ada kendala dana pusat. Kendala dana daerah, stadion yang belum lunas karena ada tunggakan 240 M. Kemudian dengan pencairan dana yang hanya Rp 70 miliar per tahun dan masih menjadi hak kontraktor,” bebernya.

Dengan banyaknya permasalahan tersebut, Roy mengatakan, bisa juga penyelenggaraan ISG bakal ditunda. “Kita pertimbangkan opsi yang ada, apakah tetap tanggal 6-17 Juni atau di-postpone. Tapi tetap di Pekanbaru,” pungkasnya. (Kistyarini/KCM)

Redaktur: Ardne

(1 votes, average: 10.00 out of 5)

Loading...

Tentang Tim dakwatuna

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

@dakwatuna