dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Pelaksanaan event Islamic Solidarity Games (ISG) di Riau pada Juni mendatang terancam diundur. Sebab, sampai saat ini masih terjadi sejumlah kendala yang belum bisa diselesaikan.
Salah satunya venue yang akan dipakai untuk pertandingan belum sepenuhnya selesai. Contohnya adalah kolam renang. Sesuai standar internasional, kolam di Sport Center Rumbai, Pekanbaru itu belum memenuhi syarat yang ditetapkan, yakni delapan line.
Padahal, sesuai aturan harus sepuluh line. Kendala lain yang dihadapi tuan rumah adalah Stadion Utama Riau yang bakal dipakai acara pembukaan ISG masih disegel subkontraktor pembangunan stadion.
Pasalnya, mereka belum dibayar sebesar Rp 145 miliar. Belum lagi, Gubernur Riau Rusli Zainal berstatus tersangka KPK. Atas kendala itu, Menpora Roy Suryo ingin memastikan kesiapan tuan rumah Riau.
Bersama rombongan, Kamis (7/3) Roy mengunjungi Pekan baru guna melihat kesiapan venue. Sebelum bertolak ke Riau, Menpora memberi tiga opsi mengenai pelaksanaan ISG. Pertama, event yang akan diikuti 22 negara itu dilangsungkan sesuai rencana.
Tapi, hambatannya masih banyak venue yang belum selesai. Kedua, memindahkan ISG ke kota yang lebih siap. Tapi, dia tidak akan melakukannya karena kerja keras Riau harus dihargai.
Ketiga, pelaksanaan ISG tetap di Riau tapi diundur waktunya, mungkin pasca bulan suci Ramadan.
“Bisa saja diundur asal jangan sampai mengganggu persiapan Indonesia ke SEA Games 2013 di Myanmar. Tapi kami berharap semuanya bisa berjalan sesuai agenda awal,” kata Menpora. ( Arif M Iqbal / CN37 / JBSM / SMCN )
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
