Topic
Home / Berita / Daerah / Gugatan Paten ke MK Justru Akan Jadi “Senjata Makan Tuan”

Gugatan Paten ke MK Justru Akan Jadi “Senjata Makan Tuan”

Teten Masduki dan Rieke Diah Pitaloka (Antarafoto/Indrianto Eko Suwarso)
Teten Masduki dan Rieke Diah Pitaloka (Antarafoto/Indrianto Eko Suwarso)

dakwatuna.com – Bandung. Meski telah usai namun suasana panas Pilgub Jabar masih terasa. Kubu pasangan terpilih Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar menyatakan kesiapannya menghadapi gugatan dari kubu pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten) tentang dugaan pelanggaran dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

“Kami sudah sangat siap menghadapi gugatan tersebut,” ujar Ketua Tim Pemenangan pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, Imam Budi Hartono saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon, Rabu (6/3/2013).

Sebagai bentuk kesiapan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menangkal segala tuduhan kubu pasangan nomor urut 5 tersebut. Caranya, dengan mempelajari seluruh laporan pelanggaran yang dituduhkan. “Akan kita beberkan kondisi yang sebenarnya di MK,” ucapnya.

Selain itu, Imam juga telah menyiapkan jawaban terhadap seluruh laporan pelanggaran yang ditudingkan mulai dari dana bantuan desa, formulir C6 hingga tidak adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) di rumah sakit dan pabrik.

“Semua sudah kita pelajari dan sudah disiapkan pula jawabannya,” kata Imam.

Menurutnya, tudingan kubu Paten dinilai akan berbalik arah karena ternyata tidak terbukti. Bahkan dugaan pemanfaatan program dana bantuan desa sebagai bahan kampanye tidak terbukti keberanannya mengingat desa yang mendapat bantuan tidak terbukti memenangkan pasangan nomor urut 4.

“Bahkan kami memiliki bukti kuat adanya keterlibatan birokrasi di pasangan nomor urut 5 itu,” jelasnya.

Imam juga menganggap, tudingan Paten tidak berdasar karena tidak menyertakan alat bukti hukum yang kuat. Laporan setebal 77 halaman itu juga dinilai tidak berprinsip karena terkesan asal-asalan.

Imam berharap kubu Paten mengurungkan niatnya untuk melakukan gugatan pada MK. Hal itu penting dilakukan demi kemajuan Jabar. “Kalau masih ramai seperti ini pembangunan di Jabar bisa terganggu,” pungkasnya. (ang/inilah)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (10 votes, average: 9.90 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

MK, Sosial Media dan Etalase Demokrasi

Figure
Organization