Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Erdogan: Turki Tak Akan Berpangku Tangan Melihat Pelaparan Anak-anak Gaza

Erdogan: Turki Tak Akan Berpangku Tangan Melihat Pelaparan Anak-anak Gaza

PM Turki, Recep Thayyib Erdogan (FP)

dakwatuna.com – Istanbul. PM Turki Recep Thayyib Erdogan menegaskan bahwa negaranya tidak akan berpaling menyaksikan apa yang terjadi di Jalur Gaza dan anak-anaknya. Negaranya tidak akan tinggal diam dan berpangku tangan melihat tidak adilan terjadi. Dia menyatakan sedih yang mendatang atas apa yang dialami anak-anak Gaza akibat pelaparan yang dilakukan penjajah Zionis, demikian juga yang dialami anak-anak Pakistan yang mengungsi setelah banjir besar melanda negara tersebut.

Hal itu disampaikan Erdogan dalam pembukaan Pameran Perdagangan Dunia ke-12 yang diadakan Dewan Pengusaha dan Industriawan Independen “Musiad”, Rabu (6/10), di Istanbul. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 25 menteri dari negara-negara di dunia, di samping 5.000 pengusaha dari 65 negara, 150.000 pengunjung, dan 550 peserta pameran dari Turki dan dunia.

Erdogan mengatkan bahwa negaranya terbuka utuk semua budaya, keyakinan dan investasi Islam sejak dibebaskan oleh Muhammad al Fatih tahun 1453. Negaranya juga sedang berubah menjadi pusat pembiayaan terbesar di dunia.

Sementara itu Ketua Musiad, Omar Jihad Werdan menyerukan negara-negara Islam untuk bekerjasama demi meningkatkan perdagangan di antara mereka dan membuka pasar-pasar di antara mereka untuk menambah tingkat pertumbuhan di dalamnya, setelah pasar-pasar berubah untuk pembelian senjata dari negara-negara besar yang menguras harta negara-negara Islam.

Werdan menegaskan bahwa organisasinya tahun ini memilih slogan “urgensi teknologi dalam pengembangan negara-negara Islam”. Untuk mendorong semua negara Islam berusaha dan bekerja pada industri teknologi sndiri untuk mengembangkan ekonominya. Dia menyatakan, “Dana tidak membeli teknologi, kita harus memilikinya agar tidak menjadi budak orang lain.”

Patut disebutkan bahwa organisasi Pengusaha dan Industriawan Independen “Musiad” didirikan pada tahun 1990 oleh lima orang pengusaha. Musiad adalah lembaga non profit yang kantor pusatnya di Istanbul, Turki. Tujuannya adalah menggiatkan kejasama ekonomi dan perdagangan antar 57 negara Islam. Jumlah anggotanya sekarang mencapi lebih dari 3150 anggota, 1650 anggota muda, lebih dari 15000 perusahaan dan 30 cabang di tingkat Turki dan ditambah sejumlah kantor komunikasi di 40 negara. (asw/pip)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (14 votes, average: 9.86 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization