Topic
Home / Berita / Galloway: Saya Tidak Akan Menginjakkan Kaki Di Mesir Selama-Lamanya

Galloway: Saya Tidak Akan Menginjakkan Kaki Di Mesir Selama-Lamanya

Gaza – Infopalestina: Anggota parlemen Inggris, George Galloway, ketua konvoi kemanusiaan  “Lifeline 3″ yang membawa bantuan ke Jalur Gaza, menegaskan bahwa rombangannya – setelah 31 hari – “diterima dengan kegembiraan luar biasa dan disambut penuh sukacita dan kebahaiaan seperi gunung berapi. Karena warga Gaza melihat kami kemarin sedang berdarah-darah demi mereka.”

Dalam sebuah program “Bila Hudud” (tanpa batas) yang disiarkan televisi satelit Aljazeera, Rabu malam (6/1), Galloway menyatakan terkejut dengan tindakan pihak Mesir,”yang menyebabkan anggota konvoi harus dibawa ke rumah sakit, setelah patah tulang dan mengucurkan darah, bukan karena apa-apa kecuali karena mereka ingin memberikan obat-obatan dan makanan untuk orang-orang yang terkepung di Gaza.”

Dia menyatakan bahwa sebelumnya pihak berwenang Mesir telah berjanji untuk mengizinkan mereka masuk Jalur Gaza melalui pelabuhan El Arish. Tetapi pihak berwenang Mesri ternyata tidak melakukan ini.  “Bahkan mereka mengepung, menahan dan mengkhianati kami,” ungkapnya.

Galloway mengecam klaim-klaim Mesir yang mengatakan bahwa semua ini akibat ulah anggota konvoi. “Tidak mungkin patah tulang dan mengucurkan darah adalah sesuatu yang disengaja.”

Galloway menegaskan bahwa pihaknya sudah meminta kepada pemerintah Mesir agar tidak menjadikan masalah ada pada mereka, tanpi ada pada Israel. Namun nyatanya pihak berwenang Mesir bersikeras untuk melakukannya.”

Dia menyebut peristiwa ini adalah aib yang memalukan bagi Mesir, yang tidak mencerminkan denyut jantung warga Arab. Ini karena ulah yang dilakukan pemerintahnya. Dia yakin, 80% orang-orang Mesir tidak setuju dengan perlakuan terhadap konvoi kemanusiaan yang dipimpinnya.

Mengenai pernyataan Mesir yang menyatakan bahwa Galloway ingin melakukan provokasi media, dia menyatakan bahwa ini bukanlah konvoi satu-satunya yang mengalami hal seperti ini. Telah terjadi peristiwa-peristiwa yang sama terhadap setiap konvoi kemanusiaan yang ingin masuki Gaza sebelumnya. Dia menegaskan bahwa propaganda yang dilakukan oleh Mesir melalui kebijakan lebih dari yang diprediksi sebelumnya.

Galloway menganggap Mesir adalah bagian dari pengepungan terhadap Palestina. Mesir telah memainkan peran pembagian dunia Arab. Dia mengatakan, “Mereka sedang membangun sebuah (dinding aib) di Gaza karena alasan politik; karena orang-orang di Gaza memilih dalam pemilu bebas dan adil, dan ini telah dirampas dari warga Mesir.”

Dia menyatakan bahwa konvoi kemanusiaan akan terus datang dari mana-mana. Seperti konvoi kemanusiaan dari Venezuela yang akan dipimpin oleh Presiden Venezuela Hugo Chavez, konvoi kemanusiaan dari Afrika Selatan yang akan dipimpin oleh Presiden Jacob Zuma, dan konvoi kemanusian dari Malaysia yang akan dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Mahathir Muhammad.”

Galloway menyarankan kepada Mesir agar tidak mengulangi apa yang terjadi pada konvoi kemanusiaan “Lifeline 3″ yang dipimpinnya kali ini,  terhadap konvoi yang akan dipimpin Chavez. “Karena itu akan menjadi kesalahan besar,” tegasnya. (seto/ip)

Redaktur: Ulis Tofa, Lc

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (31 votes, average: 9.48 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization