Situasi politik Mesir kembali memanas. Baru dua tahun revolusi yang menumbangkan rezim Hosni Mubarak berlangsung, Mesir kembali diguncang dengan aksi protes besar-besaran yang menyebabkan tergulingnya presiden terpilih, Muhammad Mursi. Mursi, yang terpilih secara demokratis pada pemilu presiden 2012 dengan 52% suara, dipaksa meletakkan jabatan oleh massa anti-Mursi yang didominasi kubu sekuler-liberal pada 3 Juli 2013 lalu.
Baca selengkapnya »Mungkin Hanya Terjadi di Mesir
Di dunia ini mungkin hanya terjadi di Mesir. Orang-orang yang kalah dalam pemilu malah bisa berkuasa dan memerintah. Sementara sang pemenang harus di penjara tanpa alasan yang jelas. Di dunia kita hari ini hanya terjadi di Mesir. Militer yang hidupnya dari pajak yang dibayar rakyat justru membunuhi rakyatnya.
Baca selengkapnya »Mesir Berdarah, Kami Jemput Syahid
Ibrahim bin adham pernah melakukan suatu perjalanan, tiba-tiba di tengah perjalanan ia mencari sebuah tempat untuk menunaikan hajatnya (toilet). Tampak seorang pemuda berjaga di tempat tersebut, lalu mengatakan: “jika kau mau masuk ke tempat ini, haruslah kau membayarnya” ungkapnya pada lelaki paruh baya itu.
Baca selengkapnya »Aksi Damai untuk Mesir oleh Aliansi Pemuda Peduli Dunia Islam di Yogyakarta
Aksi damai untuk Mesir yang diadakan oleh Aliansi Pemuda Peduli Dunia Islam (APPDI) di Perempatan 0 KM Yogyakarta bekerjasama dengan Farohis Kota Yogya, Forum Rohis Nusantara (Fornusa) se-DIY, Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Islam Kampus (FSLDIK) Yogya, Epicentrum, KAROMA, Quantum Remaja, CDS (Corps Dakwah Sekolah), dan KAMMI Wilayah DIY, 30 Juli 2013.
Baca selengkapnya »Pernyataan Sikap Aliansi Pemuda Peduli Dunia Islam Terkait Situasi Mesir
Dalam dokumen tertulis “Jauh di Mata Dekat di Hati, Catatan Hubungan Bilateral Indonesia-Mesir 1945-2009”, tertulis bahwa Mesir adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan sekaligus kemerdekaan RI, baik secara de facto maupun de jure. Ketika rakyat Mesir mengetahui bahwa Indonesia telah mendapatkan kemerdekaannya, mereka tak henti-hentinya untuk menggalang opini umum lewat pemberitaan media lokal, baik yang ada di Indonesia maupun di Mesir.
Baca selengkapnya »Konteks Indonesia dari Enigma Demokrasi di Mesir
Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Mesir pasca-kudeta militer pada awal Juli 2013. Lebih dari 100 orang tewas dan 4.500 luka-luka, saat pendukung pro-legitimasi berkumpul di lapangan Masjid Rabiah al-Adawiyah, Naser City (Kompas, 28/7). Yang mengerikan sebagian besar mereka tertembak peluru aparat di bagian kepala atau dada. Penembakan terjadi justru di tengah malam hingga pagi hari, saat pendemo sedang melakukan shalat tarawih dan mempersiapkan sahur.
Baca selengkapnya »Netizen Tolak Kudeta, Hashtag #SaveEgypt Jadi ‘Trending Topic’ Twitter
Hashtag (tagar) #SaveEgypt menjadi perbincangan dunia. Tagar di situs microblogging Twitter itu menjadi trending topic dunia. #SaveEgypt sudah mulai ramai di-tweet sejak pukul 20.45 WIB, Senin (29/7). Tagar ini sebagai bentuk dukungan warga Indonesia terhadap Presiden Sah Muhammad Mursi.
Baca selengkapnya »Mahasiswa Surabaya Gelar Aksi Tolak Kudeta Militer di Mesir
Mahasiswa yang tergabung dalam “Aliansi Mahasiswa Indonesia Peduli Mesir” melakukan aksi menolak kudeta militer terhadap presiden Mursi di Mesir, Senin (29/7/2013). Mahasiswa yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Surabaya terus berdatangan dan memadati area depan gedung Grahadi. Hal ini dilakukan sebagai bukti kepedulian mereka terhadap tragedi yang ada di Mesir saat ini.
Baca selengkapnya »Aksi Mahasiswa Peduli Mesir di Aceh
Mahasiswa di Aceh menggelar aksi peduli untuk Mesir. Aksi yang digelar oleh LDK FOSMA Unsyiah dan KAMMI Banda Aceh ini dilakukan di depan masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, 28 Juli 2013. Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa mengutuk keras pembantaian terhadap demonstran sipil pro-demokrasi dan anti kudeta oleh pihak keamanan Mesir.
Baca selengkapnya »Pernyataan Sikap KAMMI dan LDK FOSMA Unsyiah Terkait Kudeta dan Pembantaian di Mesir
Kisruh politik di Mesir yang dimulai dengan penggulingan (Kudeta) terhadap Presiden sah hasil pemilu (Muhammad Mursi) oleh militer Mesir menimbulkan kekacauan secara meluas disertai pengkebirian atas prinsip- prinsip demokrasi, hak sipil dan politik rakyat Mesir dan pengabaian terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Baca selengkapnya »