David Yusanto mengatakan bahwa kajian MJN rutin diadakan sebulan sekali dengan pembicara utama Ustadz Salim A Fillah. David berharap melalui kajian MJN umat muslim dapat menjadikan Nabi Muhammad SAW tidak hanya sebagai suri tauladan tetapi juga menjadi panutan idola umat muslim di tengah arus globalisasi.
Baca selengkapnya »Idola yang Menyelamatkan
Seorang manusia yang di dunia bisa menyelamatkan kita dari ajaran yang disampaikannya dan akan memberikan syafaat dikampung akhirat nanti. Dan di penghujung hidupnya beliau masih memikirkan kita. "Ummati... Ummati... Ummati..."
Baca selengkapnya »Jika Allah Telah Memilihkan Jodohmu..
“Saat kita ditanya, kapan nikah?” maka jawablah ,”Saya sedang mempersiapkan bekal ketaqwaan untuk bertemu jodoh saya nanti,” kata ustadz Salim. Karena untuk melangkah menuju pernikahan itu harus disiapkan secara matang. Harus siap secara moral, spiritual, konsepsional, fisik, sosial dan material.
Baca selengkapnya »Orang-Orang Kesayangan
Menjadi kesayangan orang yang disayangi oleh Allah juga tak kalah membahagiakan. Menjadi umat kesayangan Baginda Rasulullah. Bagaimana tidak sayang sosok suri tauladan umat sepanjang masa ini kepada umatnya. Saking sayangnya, ketika ajal menjemput bukan nama Khadijah, Fatimah, atau Aisyah yang disebut, melainkan kita, “Ummati... Ummati...Ummati...” Betapa sayangnya pribadi yang penuh cinta tersebut kepada diri ini yang sama sekali tidak pernah hidup di masanya bahkan melihat wajahnya pun kami tak sempat tapi kecintaan dan kasih sayangnya terus mengalir hingga sekarang.
Baca selengkapnya »Silaturahim Akbar Wahdah Islamiyah akan Dihadiri Wapres Jusuf Kalla
Keluarga besar ormas Islam Wahdah Islamiyah akan menggelar Silaturahim dan Tabligh Akbar Sejuta Cinta untuk Indonesia di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (17/7/2016) mendatang. Silaturahim ini merupakan rangkaian dari pembukaan event akbar Muktamar III Wahdah Islamiyah yang rencananya akan dibuka oleh Wapres RI HM Jusuf Kalla.
Baca selengkapnya »Mencintai Karena Allah
Rasulullah bersabda, Al mar’u ma’a man ahabba. Seorang itu beserta orang yang dicintainya. “Orang itu akan dihimpunkan bersama orang-orang yang dicintainya,” ujar Ustadz Salim A Fillah, “Maka perbanyaklah teman yang sholeh karena mereka punya syafaat di hari kiamat.” Penting bagi kita untuk mencari teman-teman yang shalih sebanyak-banyaknya. Mengenal mereka dan mereka kenal dengan kita. Mencintai mereka karena Allah dan dicintai oleh mereka karena Allah pula.
Baca selengkapnya »Komunitas Lingkar Peradaban Gelar Kampung Ramadhan 1473 H di Bali
Komunitas Lingkar Peradaban mengadakan kegiatan Kampung Ramadhan 1437 H di Denpasar Bali, pada hari Sabtu (25/6/2016) hingga Ahad (26/6/2016). Kegiatan Kampung Ramadhan 1437 H juga didukung oleh organisasi-organisasi Islam di Bali di antaranya Pengurus Musholla Al Amanah, Hijabers Mom’s Community (HMC) , Salsabilla, FSLDK, LDK IMMUKI STIKI, Kopfi (Komunitas Pecinta Film Islami) Bali, dan BMC (Bali Muslimah Community).
Baca selengkapnya »Ujian Takwa
Maka dari itu cintailah amalan lebih dari fadhilahnya, dan cintailah Dzat yang menganugerahkan lebih dibanding karuniaNya. Hingga kita siap meneladani Rasulullah yang berdiri munajat dalam shalat panjang hingga bengkak-bengkak kakinya, beristighfar tak kurang dari 100 kali sehari dengan linangan air mata . Padahal beliau adalah “Ma’shum” yang tiada berdosa, dan dijamin surga.
Baca selengkapnya »Menyambung Mata Rantai Persaudaraan di Kampus
Karena setiap muslim adalah saudara, maka sebagai seorang muslim harus saling mengingatkan. Dalam dunia kampus ketika ada kajian-kajian, kita bisa saling mengajak teman-teman kita untuk ikut dalam majelis ilmu. Saling sharing, karena kita sesama muslim itu bersaudara. Dan yang terpenting adalah mentoring. Karena mentoring adalah proses untuk “Akselerasi kedewasaan”. Kedewasaan ini sangatlah luas, bisa jadi kedewasaan dalam memahami Islam, kedewasaan dalam berilmu sesuai pilihan kompetensinya, kedewasaan dalam mensikapi masalah, kedewasaan dalam memilih keputusan, bahkan kedewasaan dalam bergaul--mengenal karakter manusia.
Baca selengkapnya »Dakwah Kampus Sebagai Titik Tolak Kebangkitan Islam di Indonesia
Untuk menuju kemenangan dakwah kampus, unsur-unsur di atas harus senantiasa ada pada diri seorang Aktivis Dakwah Kampus sebagai seorang dai. karna pada hakikatnya “Nahnu du’at qobla kulli syaiin” (kita adalah dai sebelum menjadi apapun). Menjadi dai kampus berarti membawa tanggung jawab yang luar biasa, oleh karenanya mahasiswa sebagai agennya harus menjadi pembelajar yang baik dan pengajar yang sabar.
Baca selengkapnya »