Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Menlu Siap Resmikan Sekolah PKPU-Indonesia untuk Rohingya

Menlu Siap Resmikan Sekolah PKPU-Indonesia untuk Rohingya

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Pertemuan dengan Menlu RI dan Duta Besar RI untuk Myanmar. (MK/Putri/PKPU)

dakwatuna.com – Yangon.  Kabar positif datang dari kunjungan Menteri Luarnegeri Republik Indonesia ke Myanmar yang berdampak pada penguatan misi bantuan kemanusiaan Indonesia untuk pengungsi Rohingya.

Setelah melalui rangkaian pembicaraan yang berlangsung dengan penasehat Negara Aung San Su Kyi pada Selasa (6/12/2016) lalu di Nay Pyi Taw, sehari setelahnya Menteri Luar negeri RI Retno Marsudi didampingi Duta Besar RI untuk Myanmar Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi masih melakukan pertemuan dengan beberapa pihak diantaranya utusan PBB untuk Rakhine State Myanmar Kofi Annan juga lembaga kemanusiaan termasuk PKPU.

Dalam pertemuan singkat ini PKPU secara lisan menyampaikan laporan penyaluran bantuan untuk pengungsi Rohingya selama 5 tahun terakhir sejak 2012. Secara khusus juga laporan ini mencakup bantuan yang disalurkan paska konflik di Maungdaw Myanmar bagian Utara.

Tim PKPU Muhammad Kaimuddin di Yangon yang melaporkan hasil tatap muka secara langsung menyampaikan perkembangan 2 unit sekolah yang dibangun oleh PKPU atas bantuan donor telah rampung. Saat ini menunggu penyelesaian peralatan. Meskipun demikian sekolah ini sudah digunakan karena kebutuhan yang mendesak untuk menampung 283 siswa di tingkat sekolah dasar.

Pada pertemuan ini Ibu Menlu  menyatakan kesediaannya untuk meresmikan 2 unit sekolah yang ada di ibukota Rakhine State ini. Dengan demikian masih menurut Menlu, sudah ada 6 unit sekolah yang dibangun oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Sebelumnya pemerintah Indonesia telah membangun 2 unit di Mrauk U, 2 unit lagi di Maungdaw-Buthidaung  dan terakhir sekolah yang dibangun oleh masyarakat melalui PKPU 2 unit di Sittwe.

Sebagaimana diketahui PKPU menjalankan program love Rohingya sejak 2012 meliputi pembangunan hunian atau shelter, makanan, daging, pembuatan sumur, MCK, pakaian, klinik sampai pendidikan. Ketika terjadi konflik di Maungdaw oktober lalu bantuan-bantuan ini tetap berjalan. Terakhir pekan lalu 3,5 ton beras, makanan bayi dan anak-anak serta 350 potong pakaian didistribusikan di dalam pengungsian di Sittwe. (SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Misi PBB: Militer Myanmar Bakar Anak Rohingya Hidup-Hidup

Figure
Organization