Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Survei Awal Pemilu Tunisia Tunjukkan Kemenangan Parpol Sisa Rezim Bin Ali

Survei Awal Pemilu Tunisia Tunjukkan Kemenangan Parpol Sisa Rezim Bin Ali

Pemungutan suara Pemilu Legislatif di Tunisia (aljazeera.net)
Pemungutan suara Pemilu Legislatif di Tunisia (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Tunisia. Survei awal pemilu legislatif di Tunisia menunjukkan kemenangan Partai Nida’ Tunis (Seruan Tunisia) atas Partai Harakah Nahdhah (Gerakan Kebangkitan). Sebagaimana dilaporkan Aljazeera (27/10/2014), hasil survei tersebut ditunjukkan oleh penghitungan suara setelah proses pemungutan suara berlangsung Minggu kemarin di dalam negeri Tunisia.

Sebagaimana dilaporkan koresponden Aljazeera di Tunisia, Muhammad Al-Biqaali, hasil penghitungan suara sementara dimenangkan oleh Nida’ Tunis 37% suara, diikuti posisi kedua Harakah Nahdhah 33%, kemudian Partai Persatuan Nasional Merdeka (Al-Ittihad Al-Wathani Al-Hurr) posisi ketiga, dan Front Kerakyatan (Al-Jabahah Asy-Sya’biyah) di posisi keempat.

Patut dicatat bahwa sejumlah pihak di Tunisia pernah menuding Partai Nida’ Tunis adalah parpol yang didirikan dan didukung oleh sisa-sisa kekuatan rezim Zainal Abidin bin Ali yang digulingkan dalam Revolusi Tunisia 2011 lalu, yang menginspirasi trend Arab Springs di kawasan Timur Tengah.

Al-Biqaali menjelaskan bahwa hasil penghitungan sementara sesuai prediksi sebagian pihak, kecuali untuk beberapa parpol yang diperkirakan akan memperoleh suara signifikan namun sebaliknya.

Di antara parpol sebagaimana dimaksud adalah Partai Pertemuan untuk Bangsa (Al-Mu’tamar min Ajli Al-Jumhuriyah) yang dpimpin Presiden Tunisia Munshif Al-Marzuqi, Partai Blok Demokrasi untuk Kerja dan Kebebasan (At-Takatul Ad-Dimukratiy Min Ajlil ‘Amal Wal Huriyah) yang dipimpin Mustafa Ja’far yang juga menjabat Ketua Badan Penyusun Konstitusi Tunisia (Al-Majlis At-Ta’sisiy At-Tunisiy) yang baru.

Patut dicatat bahwa sejumlah pihak di Tunisia pernah menuding Partai Nida’ Tunis adalah parpol yang didirikan dan didukung oleh sisa-sisa kekuatan rezim Zainal Abidin bin Ali, yang digulingkan dalam Revolusi Tunisia 2011 lalu. Menjadi pertanyaan sejumlah pihak, apakah kemenangan Nida’ Tunis mengindikasikan masih kuatnya sisa-sisa rezim Bin Ali setelah empat tahun revolusi di Tunisia berjalan. (aljazeera/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Menteri Tunisia Minta Qatar Terus Bantu Stabilitas Ekonomi Jelang KTT Liga Arab

Figure
Organization