dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Palestina. Salah seorang dari petinggi Hamas mengaku terkejut terkait permintaan pihak Israel yang meminta informasi terkait tentaranya yang hilang dalam perang kemarin. Tentara yang diminta Israel sendiri ternyata tidak ada dalam list Hamas, menandakan bahwa militer Israel mengalami kerugian perang yang jauh lebih dari yang diperkirakan.
Surat kabar “Al-Arabi Aljadid” memberitakan sumber dari petinggi Hamas, bahwa pihak Israel meminta informasi kepada Hamas tentang nasib tentaranya yang hilang, dan ini baru diumumkan oleh Israel sekarang. Sedangkan nama tentaranya yang hilang itu tidak ada dalam catatan tawanan Hamas.
Para petinggi militer di batalion Izzuddin Al-Qassam dengan tegas menolak memberikan informasi secara gratis terkait jasad dan tentara Israel yang ditawan Hamas. Sejauh ini pihak Hamas telah berhasil memecah tema perundingan, antara perundingan gencatan senjata dan perundingan terkait penawanan tentara dan jasad militer Israel.
Pihak Hamas menolak untuk memberikan informasi terkait nasib tentara ataupun jasad militer Israel yang berhasil ditawan. Dan informasi ini dihargai sangat tinggi oleh pihak Hamas.
Pihak Israel sendiri baru-baru ini mengumumkan nama pejabat Israel yang bertanggungjawab khusus menangani masalah tawanan dan tentarnaya yang hilang, dan ia akan ditunjuk menjadi tim perundingan dari Israel.
Perlu diketahui bahwa dalam proses pertukaran tawanan pertama pada akhir 2011 lalu, satu orang tentara Israel bernama Gilad Shalith ditukar dengan 1027 orang tawanan Palestina yang mendekam di dalam penjara Israel. (msy/smw/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
