dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Penetapan awal puasa Ramadhan 1433 H akan diputuskan melalui sidang itsbat yang akan digelar Kamis (19/7) di kantor Kementerian Agama Jakarta.
“Ya,keputusan awal puasa Ramadhan kita tunggu pada sidang itsbat pada Kamis,” kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abdul Djamil, Rabu (18/7).
Ketika ditanya tentang sikap Muhammadiyah yang tidak menghadiri sidang itsbat, Abdul Djamil mengakui bahwa Muhammadiyah memang sudah menyatakan tidak mengikuti isbat.
”Saya harap tidak perlu diperuncing menjelang Ramadhan yang penuh berkah ini,” tandasnya.
Seperti diketahui, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa pada 20 Juli dan telah menyatakan menolak menghadiri sidang isbat.
Menyinggung kemungkinan perbedaan awal puasa Ramadhan itu, dia menyatakan pemerintah senantiasa berusaha menyatukan.
”Kalaupun akhirnyat tidak bulat ya jangan diperuncing. Kita harus menjaga ukhuwah,” tukasnya.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag, Zubaidi menambahkan seluruh ormas Islam termasuh Muhammadiyah diundang dalam sidang itsbat tersebut.
Sementara itu, anggota Majelis Tarjih PP Muhammadiyah Marifat Iman KH yang selalu mewakili pihak Muhammadiyah dalam sidang itsbat menyatakan hingga Rabu sore (18/7) ini belum ada instruksi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menghadiri sidang itsbat.
”Ya sampai saat ini belum ada instruksi PP Muhammadiyah.Bila demikian,sesuai surat PP Muhammadiyah tahun lalu kepada Menteri Agama yang tidak ditanggapi dengan baik maka Muhammadiyah tidak ikut sidang itsbat,”kata Marifat Iman.
Saat ditanya tentang surat yang ditujukan ke Menag, Marifat mengaku tidak tahu persis.
“Intinya sekitar permintaan bahwa pelaksanaan sidang itsbat tidak dilakukan seperti tahun lalu, namun tidak ditanggapi Menag. Persisnya bisa ditanyakan kepada Sekretariat PP Muhammadiyah di Menteng saja,” pungkasnya. (Bay/OL-8/MICOM)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(3 votes, average: 9.33 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
