Figure Archives: Ismail Haniyah

Salah seorang pimpinan Hamas mengatakan kepada aljazeera.net bahwa delegasi tersebut dipimpin oleh Wakil Menteri Dalam Negeri di Gaza, Tawfiq Abu Naim.

Dubes Qatar Muhammad Al-Imadi yang juga Ketua Komite Rekonstruksi Gaza mengatakan, "Kami telah mengontak Ir. Zhafir Mulham, pejabat di Otoritas Palestina di Ramallah, bahwa Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani berjanji akan membayar 4 juta dolar perbulan selama 3 bulan untuk mengatasi krisis listrik di Jalur Gaza." Seperti dikutip felesteen.ps, Ahad (15/1/2017).

Otoritas Mesir beberapa waktu lalu telah menyampaikan kepada pihak Hamas, pihaknya memberikan izin petinggi Hamas, Ismail Haniyah untuk keluar dari Jalur Gaza melintasi penyeberangan Rafah.

Dalam konferensi persnya Nashir mengatakan, pemilu memerlukan suasana positif yang kondusif. "Rekonsiliasi harus lebih dulu diwujudkan sebelum pemilu digelar. Mengakhiri perpecahan di internal Palestina merupakan pintu masuk untuk menyukseskan jalannya pemilu nanti," jelas Nashir.

Liebermen yang merupakan ketua Partai oposisi, "Yisrael Beiteinu" mengatakan warga Israel tidak boleh terus berada di dalam kecemasan. "Warga Israel khawatir kalau-kalau kelompok bersenjata Palestina berhasil masuk ke cafe-cafe mereka di Tel Aviv," ujarnya. Ia kemudian mewanti-wanti agar kondisi di Gaza terjadi di daerah pendudukan Israel, dimana para pendukung Hamas yang menggelar demonstrasi di Gaza dengan mudahnya menenteng senjata mereka di tempat terbuka.

"Kami saat ini di Jalur Gaza sedang membangun kekuatan yang akan mengejutkan dunia. Bukan saja untuk mempertahankan Jalur Gaza namun juga untuk membebaskan Al-Quds, Masjid Al-Aqsha dan setiap jengkal tanah Palestina," ujar Haniyah. Mantan PM. Palestina ini kemudian menegaskan bahwa Jalur Gaza merupakan wilayah strategis yang menjadi aset bagi rakyat Palestina.

Dalam kesempatan itu Haniyah juga menegaskan, bahwa upaya yang dilakukan dunia internasional terhadap Palestina tidak menjajikan kembalinya hak warga Palestina seperti sedia kala. Ia meyakini Intifadhah sebagai cara satu-satunya cara untuk mengembalikan seluruh hak warga Palestina tanpa terekecuali.

Wakil ketua biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, Ahad (1/11/2015) kemarin, mengucapkan selamat atas kemenangan AKP di Turki. Hal itu disampaikannya melalui sambungan telepon dengan presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Sebuah rekaman video menampilkan Ismail Haniyya, mantan perdana menteri Palestina, yang sedang menjadi imam shalat di Masjid Abu Khadhrah, kota Gaza.