Topic
Home / Arsip Kata Kunci: matahari (halaman 3)

Arsip Kata Kunci: matahari

Ketika Hidayah Menyapa

Matahari pukul dua siang masih terasa menyengat. Tenggorokannya makin kering merindukan seteguk air. Dia mempercepat langkahnya. Setengah berlari, disusurinya jalan kecil menuju rumahnya. Ia terengah-engah, karena jalan menuju rumahnya mulai menanjak. Sang perut juga sudah keroncongan sejak di sekolah tadi.

Baca selengkapnya »

Kupinang Dakwah Jadi Pendampingku

Senja itu, kala langit Kota Jakarta yang memancarkan sinar keemasan dengan cahaya matahari yang sayup-sayup tenggelam, melukiskan begitu indah dan agungnya kekuasaan Allah berupa alam semesta ini. Meskipun terik yang begitu menyengat kulit di kala siang, ditambah warna langit yang kehilangan birunya sehingga tampak seolah-olah diselimuti kafan, semua itu terasa terobati saat Kita dapat sejenak mentadaburi ayat kauniyah-Nya yang wujud di alam senja.

Baca selengkapnya »

Arah Sebuah Kehidupan

Langit kokoh berdiri tegak begitu indah, tanpa ada tiang penyangga namun tertata begitu indahnya ditambah lagi dengan sinar matahari di siang hari, bintang-bintang di malam hari, angin berhembus ke sana ke mari, Allahu Akbar walillahi Hamdu. Di kalangan pelajar, ilmuwan, masyarakat yang giat belajar, tanpa terasa akan menyadari bahwa di luar bumi ini terdapat planet-planet yang berputar pada porosnya, semuanya sudah di atur oleh sang maha kuasa dari segala sesuatu yaitu Allah SWT.

Baca selengkapnya »

Fenomena Matahari dan Hikmahnya

"Demi matahari dan cahayanya di pagi hari. Demi bulan ketika mengiringinya. Demi siang ketika menampakkannya. Demi malam ketika menutupinya. Demi langit dan (Allah) yang membangunnya. Demi bumi dan (Allah) yang menghamparkannya. Demi jiwa dan (Allah) yang menyempurnaannya. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa kefasikan dan ketakwaan. Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwa. dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya." (QS. Asy Syams: 1-10)

Baca selengkapnya »

Pelangi dan Hikmahnya

Kombinasi proses pembiasan dan pemantulan cahaya matahari oleh butir-butir air hujan menghasilkan pelangi yang indah melengkung di langit. Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu adalah warna lengkapnya yang mengungkapkan hakikat warna cahaya matahari. Keragaman warnanya hanya ditampakkan untuk menunjukkan keindahan.

Baca selengkapnya »

Teman Setia

Separuh jiwa seperti melayang terbawa angin ke tempat yang jauh hingga ke bumi pertiwi sana, entah kenapa akhir-akhir ini terasa berbeda dari hari sebelumnya, seperti ada ruang kosong di relung hati. (Studi Normatif). Mungkin ini karena lama sudah saya meninggalkan ibu pertiwi, pertama kalinya yaitu di tahun 2004 hingga sekarang, sempat 2 kali pulang ke tanah air di masa-masa belajar, itupun karena ada hal penting yang sifatnya mendesak untuk segera pulang dan yang ke-2 karena ada urusan birokrasi yang masih saja membosankan di Era Reformasi ini.

Baca selengkapnya »

Shalat Gerhana

Gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari adalah salah satu dari tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala. Keduanya terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi semata bagian dari sunnah kauniyah yang merupakan ayat-ayat Allah di alam semesta. Shalat gerhana hukumnya sunnah muakkadah. Shalat gerhana disunnahkan dilakukan secara berjamaah dan setelah shalat disunnahkan khutbah.

Baca selengkapnya »

Muhammadiyah Terbelenggu Wujudul Hilal: Metode Lama yang Mematikan Tajdid Hisab

Perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha sering terjadi di Indonesia. Penyebab utama BUKAN perbedaan metode hisab (perhitungan) dan rukyat (pengamatan), tetapi pada perbedaan kriterianya. Kalau mau lebih spesifik merujuk akar masalah, sumber masalah utama adalah Muhammadiyah yang masih kukuh menggunakan hisab wujudul hilal. Bila posisi bulan sudah positif di atas ufuk, tetapi ketinggiannya masih sekitar batas kriteria visibilitas hilal (imkan rukyat, batas kemungkinan untuk diamati) atau lebih rendah lagi, dapat dipastikan terjadi perbedaan.

Baca selengkapnya »

Tadabbur Al-Qur’an: Surah At-Takwir

Para ulama sepakat bahwa surah at-Takwir adalah surah Makkiyah. Ia berjumlah 29 (dua puluh sembilan) ayat. Diriwayatkan dari Ibn Umar (radiallu anhuma), bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang ingin merasakan hari kiamat seperti menyaksikannya dengan mata kepala sendiri, hendaklah ia membaca “idza syamsu kuwirat, idza syamaaunfatarat, dan idza syamaaunsyaqat”. (HR Tirmidzi).

Baca selengkapnya »
Figure
Organization