Tiga nilai dalam memimpin PKS adalah cinta, kerja dan harmoni. Menurutnya, dengan tiga nilai itu saat ini yang akan dilakukan oleh PKS yakni bukanlah target politik, melainkan misi kemanusiaan dan peradaban.
Baca selengkapnya »Persembahan PKS, “Cinta, Kerja, dan Harmoni”
Jargon cinta sendiri sesuai karakter bangsa Indonesia yang lebih kental nuansa spiritual. Sedangkan kerja juga mewakili semangat masyarakat Indonesia keseharian. Sedangkan harmoni dinilai merupakan langkah natural bangsa Indonesia melihat kondisi demografis dan geografis.
Baca selengkapnya »Bidadariku, Hadirmu Ibarat Purnama
Tidak banyak yang paham, Hanya sedikit yang mengerti, Akan tugas beratmu sebagai seorang istri, Sebagai ibu dari anak-anak, Waktu kerjamu bukanlah 8 jam, Bukan pula 12 jam, Akan tetapi 24 jam bahkan lebih, Bukanlah dari pagi sampai sore, Bukan pula dari malam sampai pagi Akan tetapi dari pagi hingga pagi lagi, Siang engkau lelah bekerja, Tak bisa istirahat barang sekejap, Malam engkau lelah begadang.
Baca selengkapnya »Bagaimana Mungkin Aku Berpaling Darimu?
Hari ini, Jumat 21 Oktober 2011, tidak biasanya aku tepat waktu datang ke sekolah. Karena, selain julukan Anak Rohis, julukan tukang telat juga melekat di dahiku. Ini disebabkan aku yang memiliki tugas menumpuk yang harus aku kerjakan selaku bendahara resmi, dan sekretaris tidak resmi Rohis. Sehingga kerap kali aku menyelesaikannya di pagi hari.
Baca selengkapnya »Milad ke-15, PKS Usung Tagline Baru: Cinta, Kerja, dan Harmoni
Sepekan jelang Milad yang ke-15 yang akan digelar di Semarang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Secara resmi mengusung tagline baru yakni cinta, kerja, dan Harmoni. Awalnya, tagline bersih, peduli, dan profesional digunakan PKS sejak beberapa periode terakhir setelah sebelumnya mengusung tagline bersih dan peduli.
Baca selengkapnya »Kapan Kepemimpinan Politik Itu Ditunggu, Diupayakan, atau Ditolak?
Dalam sebuah perjalanan saja dibutuhkan seorang pemimpin, lantas bagaimana mungkin tujuan yang amat mulia itu dapat diwujudkan tanpa adanya seorang pemimpin? Bagaimana akan mencapai keadilan dan kesejahteraan rakyat tanpa seorang pemimpin yang menganggap kepemimpinannya adalah kepedulian, amanah, tanggung jawab, pengorbanan, kerja keras, pelayanan, keteladanan, dan kepeloporan?
Baca selengkapnya »Gaji Pekerja Belum Dibayar, Islamic Solidarity Games Diundur
Indonesia dipastkan menunda penyelenggaraan pekan olah raga solidaritas Islam (Islamic Solidarity Games) yang seharusnya diadakan pada Juni menjadi Oktober mendatang, setelah pekerja menutup stadion sebagai protes atas gaji mereka yang belum dibayarkan, demikian diungkapkan panitia penyelenggara, Selasa (2/4/2013).
Baca selengkapnya »Istriku Nadia
Menikah untuk menjaga hati, membentuk keluarga sakinah, dan terlebih lagi menikah karena Allah. Menikah sebagai ibadah dunia akhirat. Itulah segenap alasan klise yang kulontarkan ketika kuutarakan keinginanku menikah pada kedua orang tuaku yang sebetulnya enggan menyetujui. Bagaimana tidak, anak mereka ini baru berusia dua puluh tahun kala itu, masih kuliah, hidup masih nebeng orangtua, tak punya pekerjaan tetap.
Baca selengkapnya »Musyawarah Kerja KAMMI Komisariat Djuanda
Pengurus KAMMI Komisariat Djuanda Tangerang Selatan periode 2013-2014 telah melaksanakan agenda Musyawarah Kerja (Musker) selama 2 hari. Agenda Musker yang berkonsep mabit ini dilaksanakan pada hari sabtu-minggu, 16-17 maret 2013 bertempat di TK Islam Permata Amalina Kelurahan Cirendeu Ciputat Timur dengan tema “Rapatkan barisan, bersama, bekerja dan berkarya”.
Baca selengkapnya »Mengupas Spirit “Faidza Faraghtafanshab”
Permasalahan memang selalu menghampiri diri kita. Itulah hakikat sebuah kehidupan. Suka selalu hadir bersama kedukaan, bak 2 wajah dalam uang logam. Fase silih berganti membuat sebuah dinamisasi kehidupan lebih berwarna. Inilah sebuah tantangan dan ujian yang harus kita lewati. Terkadang juga kita dihadapkan rentetan permasalahan yang mungkin membuat kita terasa berat.
Baca selengkapnya »