Semua manusia tentu pernah mengalami rasa takut. Alasannya bisa 1001 macam. Seorang pemuda atau pemudi takut tidak mendapatkan jodoh yang cocok untuknya. Setelah menikah, takut tidak bisa mendapatkan keturunan. Setelah melahirkan, takut anaknya tidak tumbuh normal dan sehat serta mendapat pendidikan yang baik. Setelah menyelesaikan pendidikan.
Baca selengkapnya »Jika Rasa Kehilangan Itu…
Jika rasa kehilangan itu mulai menyapa seolah hati menjadi kelabu, awan mendung menyelimuti hariku, membawa rasaku terbang bersama badai resah menghempaskan jiwa yang kalah, Jika rasa yakin itu telah salah arti, menyesakkan jiwa yang dirundung kegalauan, meninggalkan luka menyapu segala harap, yang tinggal hanyalah kekosongan penuh hampa, Jika semua dapat kembali ku putar ulang, ingin rasanya ku tahan.
Baca selengkapnya »Islam, Politik, dan Kepemimpinan: Senyawa tak Terpisahkan (Bagian ke-1)
Kaum sekuler –baik Barat maupun Timur- tidak akan ada kata henti menyerukan manusia; jauhkan agama dari politik, jauhkan Islam dari Negara. Seruan ini, bukan barang baru, dalam sejarah keagamaan dia memiliki akar dalam ‘kesucian’ teks agama Nasrani. Dalam Bible disebutkan: “Berikan Hak Kaisar kepada Kaisar dan berikan hak Tuhan kepada Tuhan.” Inilah pemisahan ekstrim antara keterkaitan kekuasaan dan agama, tetapi bukan dari Islam, bukan dari Allah dan RasulNya, tidak dikenal oleh para sahabat, dan asing dalam seluruh literatur mu’tabarah.
Baca selengkapnya »Bersama Pagi
Bersama pagi membuka mata, Menyambut indahnya semesta, Berdzikir cinta pada Rabbnya, Bertabur rasa menggapai asa, Untuk sang pagi yang menyemangati, Penebar semangat menghujani hati, Kala malam menunggu pagi, Ingin bersegera pagi Mengawali rindu pada malam ini, Pagiku tak ingin kau hilang, Pagiku yang selalu membayang, Pagiku bawa setiap insan.
Baca selengkapnya »Menjemput Surga
Di atas lembah pasir nan suci, Lautan darah meluas membanjiri, Jutaan jasad ditinggal ruhnya, Terkapar kaku terdiam membisu, Badar masih berkecamuk, Memanggil genderang perang kesatria, Tuk menjemput emas di tengah samudera, Yang membiru menahan haru, Padang gersang tak menyurutkan gelora dada, sekalipun usia renta tak terbantahkan.
Baca selengkapnya »Deras Kepahlawanan
Jika engkau bersedia untuk menerima takdir kesepian sebagai pajak bagi keunikan, maka niscaya masyarakat juga akan membayar harga yang sama: kelak mereka akan merasa kehilangan. (Anis Matta). Hanya membutuhkan sedikit waktu saja untuk kembali merenungkan jejak-jejak kepahlawanan yang pernah singgah di lembaran sejarah manusia.
Baca selengkapnya »Memakai Sandal Sebelah Bolehkah?
Ini mungkin pernah kita lihat ketika seseorang kehilangan sandalnya sebelah, akhirnya dari pada dia nyeker (telanjang kaki) dia tetap mengenakan sandalnya walau sebelah saja. Sehingga kita lihat dia akan jalan terpincang, tidak seimbang, dan juga tidak enak dilihat, bahkan berkurangnya wibawa.
Baca selengkapnya »“Jodoh Itu Jorok”
Mungkin kalian semua sudah tidak asing dengan istilah: takkan lari gunung dikejar, hilang kabut tampaklah ia, atau pernah dengar bait lagu ‘jika memang dirimulah tulang rusukku kau akan kembali pada tubuh ini, tanpa kita mencari jalan untuk kembali takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku…….’ (weee melo dramatis sekali heee) ya apapun istilahnya jodoh itu jorok.
Baca selengkapnya »Dr. Pervez Hoodbhoy: Ilmuwan Islam Kehilangan Sikap Kritis
Di masa lalu, ilmuwan Islam memiliki rasa tahu yang kemudian mendorong kualitas ilmu pengetahuan saat ini. Kualitas inilah yang kemudian menghilang dalam karakter ilmuwan muslim sekarang ini. Hal itu diungkapkan Dr Pervez Hoodbhoy, saat berbicara di Universitas Aga Khan, London, Inggris.
Baca selengkapnya »“Jihad” nya Pejuang Liberal
Di setiap pemberitaan tentang syariat Islam, endingnya selalu bisa ditebak; media-media sekuler heboh dengan pemberitaan yang menyudutkan ulama dan syariat. Tentu saja tanggapannya seragam (menolak syariat), karena media tidak bertanya kepada ahlinya. Informasi hanya dipungut dari para narasumber penyakitan yang alergi dengan syariat Islam.
Baca selengkapnya »