Dia menyadari, ucapan itu tidak pantas keluar dari mulut manusia, terlebih oleh calon Hakim Agung. "Saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, media massa, dan Komnas Perlindungan Anak (PA)," kata Daming di gedung MA.
Baca selengkapnya »Hakim Daming Harus Tetap Diberi Sanksi Tegas
Anggota Komisi VIII DPR-RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa menyatakan persoalan Hakim Daming dengan meminta maaf tidak lantas menyelesaikan masalah. “Bukan karena pernyataan itu dinyatakan sekadar “canda” lalu yang bersangkutan meminta maaf, kita bisa anggap selesai. Sebab, kata-kata yang tercetus dari mulut seseorang, apalagi secara spontan sesungguhnya mencerminkan mindset atau pola pikir orang tersebut,” tegas Ledia.
Baca selengkapnya »Hidayat: PKS Akan Laporkan Daming ke MA
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) memastikan tidak akan meluluskan M Daming Sunusi dalam fit and proper test untuk menjadi Hakim Agung. Bahkan, PKS juga akan melaporkan Daming ke Mahkamah Agung (MA). PKS menilai, sangat tidak pantas bagi seorang calon hakim agung menjadikan korban perkosaan sebagai candaan.
Baca selengkapnya »Indra: Daming Tak Layak Jadi Hakim Agung
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyayangkan pernyataan Calon Hakim Agung (CHA) M Daming Sanusi saat uji kelayakan di hadapan Komisi III DPR. "Saya pribadi mengecam pernyataan tersebut. Walaupun pernyataan tersebut keluar sebagai candaan," kata Anggota Komisi III DPR, Indra ketika dikonfirmasi, Selasa (15/1/2013).
Baca selengkapnya »Bosan
Di ujung asa yang semakin redup, Dalam kerontang jiwa yang tersesat, Tanpa pertolongan, tak berarti bisa berdiri menatap nyata, Lelaki pengeja bintang Murung bersama gerimis yang runtuh dari langit, Tertatih kesakitan tak mampu meninggikan wajah.
Baca selengkapnya »Hipotesis Pencitraan Diri dan Hasrat Kehakiman
Saat seseorang bercerita tentang dirinya sendiri, baik itu secara lisan ataupun melalui tulisan, maka kecenderungan informasi yang ia sampaikan adalah informasi yang dapat menjadikan lawan komunikasinya menaruh simpati terhadapnya. Retorikanya dibikin berpola, gaya tulisannya dibikin berliku-liku. Wow keren.
Baca selengkapnya »Menghakimi Hati Orang Lain
Siapakah yang berhak menghakimi hati seorang muadzin, di saat suaranya merdu berkumandang? Siapakah yang berhak menghakimi hati seorang yang shalat, di saat berdiri penuh ketenangan? Siapakah yang berhak menghakimi seorang syuhada, di saat berdiri di tengah pasukan dan tubuh penuh bersimbah darah? Siapakah yang berhak menghakimi hati seorang yang memasukkan hartanya ke kotak-kotak sedekah?
Baca selengkapnya »Suami dan Hakim Yang Bijak
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di salah satu kota di Kerajaan Arab Saudi yang ditulis berdasarkan penuturan pelakunya sendiri, sebut saja namanya Shabir. Kisah ini bermula ketika Shabir yang masih berstatus mahasiswa di fakultas hukum pada salah satu universitas ternama di Arab Saudi kembali ke rumahnya pada suatu hari. Ketika itu dia mendapati istrinya sedang melakukan perselingkuhan dengan seorang lelaki yang tidak dikenal.
Baca selengkapnya »Hukum Risywah (Suap)
Risywah menurut bahasa berarti: “pemberian yang diberikan seseorang kepada hakim atau lainnya untuk memenangkan perkaranya dengan cara yang tidak dibenarkan atau untuk mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan kehendaknya.” (al-Misbah al-Munir/al Fayumi, al-Muhalla/Ibnu Hazm). Atau “pemberian yang diberikan kepada seseorang agar mendapatkan kepentingan tertentu” (lisanul Arab, dan mu’jam wasith).
Baca selengkapnya »Ketua PP Muhammadiyah: Soal Patung di Purwakarta, Jangan Main Hakim Sendiri
Ketua PP Muhammadiyah bidang tarjih, tajdid, dan pemikiran Islam, Yunahar Ilyas menyesalkan aksi anarki yang terjadi di Purwakarta, Jawa Barat, kemarin. Apa pun alasannya, perusakan sejumlah patung di berbagai sudut kota tak dapat dibenarkan. “Padahal di negara kita sudah jelas aturannya, pribadi, swasta, kelompok, tak boleh main hakim sendiri. Hak eksekusi hanya dimiliki pemerintah. Jangankan masalah kontroversial, sesuatu yang sudah jelas saja seperti orang yang membunuh tak boleh dibunuh, harus diadili sehingga tak terjadi anarki,” ujarnya di Jakarta, Senin (19/9/2011).
Baca selengkapnya »