Bagi orang yang terbiasa bekerja di kantoran, yang lebih dominan menggunakan otak dan aktivitas manajerial akan terasa berat di saat melakukan pekerjaan seorang kuli bangunan, yang lebih dominan menggunakan aktivitas fisiknya. Sebaliknya bagi seorang kuli bangunan akan terasa berat ketika harus menghabiskan satu judul buku atau seharian duduk di depan komputer mengerjakan tugas-tugas kantor.
Baca selengkapnya »Bongkar Kebiasaan Lama Daurah Rekrutmen
Kita perlu memikirkan, mendiskusikan, dan melaksanakan hasil ide-ide kita untuk membongkar kebiasaan lama ini yang mungkin sudah tidak relevan dengan mahasiswa baru zaman sekarang. Banyak faktor yang menyebabkan Daurah Awal Fakultas sudah tidak menarik, seperti tempat yang tidak begitu jauh dari kampus atau kelewat jauh, maba ingin yang simple saja (bisa pulang, sehari selesai), pembicara yang kurang oke, publikasi yang kurang kreatif dan massif, kurangnya pendekatan kepada maba, pelayanan yang kurang all out, mentor ospek yang kurang siap, dan sebagainya.
Baca selengkapnya »Terpaksa, Terbiasa, Lalu Bisa
Dari terpaksa kemudian menjadi terbiasa lalu kemudian menghantarkan orang tersebut menjadi pribadi yang bisa. Dengan terbiasa untuk berjuang maka akhirnya kita pun bisa mewujudkan kemenangan.
Baca selengkapnya »Suap, dari Pembiasaan ke Pembenaran
Keberanian melakukan dan menerima suap tak berbanding lurus dengan kadar intelektual maupun spiritual seseorang. Tingkat pendidikan, kebangsawanan, lembaga tempat bernaung, atau rajinnya seseorang beribadah tak bisa menjadi acuan terbebasnya dia dari urusan suap-menyuap. Dalam logika mana pun, suap jelas melanggar keadilan dan itu dilarang dilakukan oleh penganut keyakinan apa pun. Sebagaimana dalam Islam sendiri, hukum suap adalah haram.
Baca selengkapnya »Bukan Kenakalan Biasa
Hidup ini adalah soal menambah. Menambah kenalan/ kerabat baik yang selalu mengingatkan dalam kebaikan, yang mendoakan walaupun jasad ini sudah terbungkus kain kafan. Atau menambah kerabat yang justru menjerumuskan kepada keburukan, yang tidak perduli ketika diri kita telah menjemput kematian. Dan barang siapa yang mentaati Allah dan rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS An-Nisa :69).
Baca selengkapnya »Kisah Cinta yang Tak Biasa
kisah ini diakhiri dengan penolakan. Meski demikian, bukan berarti manisnya cinta tidak bisa kita kecup dalam kisah ini. Manisnya cinta dalam kisah ini terukir ketika seorang hamba melibatkan Allah yang Maha Mecintai (dengan shalat istikharah) dalam proses perjalanan mencari cinta. Dan juga, manisnya cinta akan terasa ketika kecintaan seorang hamba kepada Allah dan syariat-Nya melebihi dari apapun yang ada di dunia ini. Perempuan itu telah merasakan manisnya cinta, ia menjadikan ketidakacuhan seorang pria terhadap auratnya menjadi tolak ukur baik buruknya seorang pria. Karena, pria yang baik tidak akan meremehkan syariat dan perintah Allaah sekecil apapun itu.
Baca selengkapnya »Sederhana Agar Bahagia
Sederhana jelas menjadi kunci untuk mereguk bahagia. Sikap sederhana menjadikan nikmat sedikit akan terasa meruah. Karena ada rasa lapang di dada. Biar minim harta, tetapi kita memiliki jiwa qana’ah. Ingatlah sabda Sang Nabi, “Orang kaya bukanlah yang banyak harta, melainkan yang kaya jiwa.” Pastinya, tidak mungkin memiliki kekayaan jiwa jika hidup kita jauh dari sikap sederhana.
Baca selengkapnya »Kebiasaan-Kebiasaan Inspiratif KH. Ahmad Dahlan & KH. Hasyim Asy’ari
KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari adalah dua sosok pribadi melegenda di tanah jawa. Pejuang yang berkontribusi penting terhadap bersatu dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain menjadi pejuang, mereka adalah tokoh perintis pendiri dua organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca selengkapnya »Bukan Guru Biasa
Kita sering mendengar kalau mendidik sering dimaknai sama dengan mengajar. Sebenarnya, mendidik mempunyai makna yang lebih luas dibandingkan dengan mengajar. Mendidik dapat dilakukan dengan cara mengajar. Tetapi mengajar di kelas, sebagai contohnya tidak selalu dianggap sebagai proses untuk mendidik. Memang, mendidik dan mengajar sering dimaknai sebagai tumpang tindih bahwa seorang guru mengajar di dalam kelas dengan maksud untuk mendidik peserta didik.
Baca selengkapnya »Bukan Sekedar lingkaran Biasa
Sekilas memang ketika melihat sebuah lingkaran tak ada menariknya sama sekali. Tentu saja, dia tak memiliki sudut, tak memiliki tepi, pangkal dan ujung.
Baca selengkapnya »