“Kau cantik sekali” bisikmu sesaat sebelum pementasan perdana kita. Kalimat itu membuatku tak memerlukan perona pipi lagi. Kuperbaiki letak anting yang terasa berat ini. “Sebentar lagi aku akan mementaskan tarian rindu untuk pertama kalinya” rasa cemas merayap perlahan memenuhi rongga dadaku. Kutemukan telaga dalam tatapan matamu yang meneduhkan sekaligus menguatkan. Memayungi semua kecemasan ini.
Baca selengkapnya »Sempat Mengingat
Ini bukan angin tembok. Ketika angin yang menukik pada sebuah tanjakan dan ketika tak mampu mendaki, dia diam bergulir ke asal ombak datang. Tak pasti... Langit lembayung perlahan menggelap ketika Maghrib mampir di halaman rumah. Dan ketika semut-semut sudah tak nampak lagi di tanah merah, Dan bingkai persegi yang menghadap kubah di belakang rumah, Sempat angin memanggil dirimu…
Baca selengkapnya »Rindu Tanpa Jeda
Malam tak seharusnya di jaga, Sebab sudah ada rindu yang terjaga, Selagi kita mati sementara, Dan sunyi memenangkan suara, Kepada siapa rindu itu ada? Menyelinap di sela jendela-jendela kaca, Mencari nama, Titipan tuannya, Untuk apa rindu itu ada?
Baca selengkapnya »Keping Asa Sang Yatim
Hari itu seperti biasa ku mulai aktivitas di pagi hari dengan membersihkan rumah dan pekarangan sekitar, menyapu halaman kelas dan kamar mandi sekolah serta membuang sampah yang terletak di belakang rumah, maklum di sekolah tempatku mengabdi saat ini tidak memiliki penjaga sekolah jadi semua hal yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan sekolah kami sendirilah guru-guru dibantu siswa-siswa yang setiap harinya bertugas membersihkan.
Baca selengkapnya »Persembahan untuk Bunda (Ibu Pertiwi)
bunda, apakah itu dirimu? pemberi jalan dalam gulita hidup. nuraga kau persembahkan, kasad perjuangan yang begitu suci. ketika seorang wanita ingin berbuat, kaum adam melarang. seolah wanita begitu lemah. bunda, apakah itu untuk kami? mengucapkan beribu retorika untuk meyakinkan negeri.
Baca selengkapnya »Bukan Guru Biasa
Kita sering mendengar kalau mendidik sering dimaknai sama dengan mengajar. Sebenarnya, mendidik mempunyai makna yang lebih luas dibandingkan dengan mengajar. Mendidik dapat dilakukan dengan cara mengajar. Tetapi mengajar di kelas, sebagai contohnya tidak selalu dianggap sebagai proses untuk mendidik. Memang, mendidik dan mengajar sering dimaknai sebagai tumpang tindih bahwa seorang guru mengajar di dalam kelas dengan maksud untuk mendidik peserta didik.
Baca selengkapnya »Sang Mahaguru
Kali Ini, aku akan menyampaikan sebuah kisah masa lalu tentang seorang maha guru yang menurut penilaianku telah berhasil dalam menanamkan filosofi hidup dan memberikan keteladanan kepada generasi penerusnya. Beliau bukanlah lulusan pendidikan tinggi, pendidikan terakhir yang ditempuhnya hanyalah sampai tingkat Sekolah Pendidikan Guru (SPG), namun karena tak ada jodoh beliau tak sampai menjadi seorang guru.
Baca selengkapnya »Pahlawan Pribadiku (Ibuku)
Bukan seperti TKI yang jadi pahlawan devisa di negaraku, Bukan juga Spiderman dan power ranger dalam buku, Tapi jiwa dan raganya selalu menjagaku, Matanya selalu memancarkan cahaya rindu, hembusan nafasnya selalu berisikan doa untukku, Bibirnya selalu tersenyum untuk kebahagiaanku, Tangannya mati-matian mendukungku, Hatinya selalu terbuka lebar untuk memaafkanku.
Baca selengkapnya »Kisah yang Tak Pernah Usang
Wahai Pemilik wajah pada setiap albumku Tahukah kamu, air mataku mengalir deras Membasahi dinding pipiku
Baca selengkapnya »Judika, Lagu, dan Aku
lagu itu merenda di puncak malam. menginci nafas, bergeletar di dada, mengusik keterjagaanku. adakah aku ada dalam jelma nada dan musik itu? ataukah justru lagu itu yang menyatu dalam dadaku? entah… imajiku meruang; menapak haru-biru musim, lalu terperosok di tebing curam sejarah. seolah lagu itu menemu oasis dalam jiwanya; aku…
Baca selengkapnya »