Arsip Kata Kunci: bantai

Disamping itu, LSM ini juga memaparkan data pengungsi Palestina yang kembali mengungsi ke luar Suriah. Menurut lembaga ini sebanyak 27.933 pengungsi Palestina kini telah tiba di Eropa, terhitung sejak meletusnya perang sauadara di Suriah tahun 2011 lalu. Data ini mereka dapati dari pendataan yang diinformasikan oleh situs Eropa, Eurostat.

Pembantaian tersebut berlangsung selama tiga hari (16-18 September 1982). Sekitar 3.500-8.000 orang, termasuk anak-anak, bayi, wanita, dan orangtua dibantai dan dibunuh secara mengerikan.

Situs Mesir berbahasa Arab, Rassd, mempublikasikan film dokumenter berdurasi 24 menit yang merekam pembubaran paksa unjuk rasa damai pro pemerintahan yang sah, di Medan Rabiah Al-Adawiyah, Mesir, pada 14 Agustus 2013 silam. Menurut Rassd, film yang diberi nama “Min 6 Ila 6” (Dari 6 ke 6) berisi potongan-potongan video yang merekam kekerasan aparat Mesir terhadap pengunjuk rasa damai pada hari berdarah tersebut, yang terjadi dari pukul 06.00 pagi hinggga pukul 18.00 sore waktu setempat.

Masyarakat dunia harus turut bertanggung jawab menghentikan sikap keras Amerika Serikat yang terus menyuplai pemerintah Nuri Al-Maliki dengan senjata untuk membantai rakyatnya sendiri.

Konflik di Afrika Tengah sudah berlangsung berbulan-bulan, namun tidak ada tanda-tanda akan segera berakhir. Warga Muslim di negeri bekas jajahan Perancis itu masih saja menjadi target pembantaian warga Kristen.

Lembaga-lembaga HAM mempertanyakan tentang keterlibatan pemerintah Myanmar, terutama militernya, dalam aksi pembantaian Muslim Rohingya.

Seorang dai dan imam masjid di kota Bangui, Afrika Tengah, menyatakan kepada kantor berita BBC bahwa dirinya akan tetap berada di Bangui, dan tidak akan mengungsi.

Syekh Yusuf Qaradhawi, ketua Persatuan Ulama Se-Dunia, menekankan bahwa dirinya akan tetap menyerukan kebenaran sepanjang hidupnya.

Negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam berkumpul membahas perkembangan terakhir krisis kemanusiaan di Afrika Tengah, Jumat, (21/2/2014) kemarin.

Sekjen Komisi Internasional untuk Pengenalan Rasulullah saw., Khalid Abdurrahman Syayi’, meminta Uni Eropa melakukan tekanan kepada Perancis.