Topic
Home / Arsip Kata Kunci: asa (halaman 2)

Arsip Kata Kunci: asa

Bersama Pagi

Bersama pagi membuka mata, Menyambut indahnya semesta, Berdzikir cinta pada Rabbnya, Bertabur rasa menggapai asa, Untuk sang pagi yang menyemangati, Penebar semangat menghujani hati, Kala malam menunggu pagi, Ingin bersegera pagi Mengawali rindu pada malam ini, Pagiku tak ingin kau hilang, Pagiku yang selalu membayang, Pagiku bawa setiap insan.

Baca selengkapnya »

Mimpiku

Sehelai kertas kulampirkan, Beribu makna kusampaikan, Berjuta impian belum kuwujudkan, Ku menanti tanpa jawaban, Hikayat hidup tak akan wujud, Bila aku tak berusaha, Menggapai mimpi …, Meleburkan asa …, Tak mungkin aku menanti waktu …, Waktu yang seakan tak berpihak padaku, Aku harus bangun …, Dan aku harus bangkit …, Kubuktikan pada waktu …

Baca selengkapnya »

Berkah Pagi

Usah lengah berbenah menyambut pagi, Pagi membagi rizki, Selaksa asa, Sejumput sejuk embun, Kalau tak ingin hina julurkan kaki dan tangan, Berbenah memenuhi mentari pagi, Awal kuncup mekar, Awali khusyuk memasrah pada-Nya, Sebab pagi adalah milik-Nya, Kau, aku dan mereka yang bertasbih dengan kicauannya, Juga angin yang menyapu lembut hela-hela kulit basah daun.

Baca selengkapnya »

Dear Umiku

Umiku..., Salam rindu dan sayang walau ku tahu kau jauh dariku, Anak yang shalihah menjadi asamu kepadaku, melangkah dalam rasa ini ingin selalu dekat denganmu, dan senyum indah di wajah cantikmu selalu ada dalam asaku, Maafkan aku umi... Di setiap kata yang menggores hitam di putihnya hatimu, Tajamnya lisan dan ringannya tanganku melukaimu.

Baca selengkapnya »

Selaksa Asa

Selaksa asa yang ditabur dalam kebun kehidupan, Untuk mengecap dunia semanis madu, Merasakan akhirat sejernih telaga kautsar, Bersatu padu dalam raga penuh azzam, Berjalan menyusuri dunia, Berlari menapaki jejak-jejak akhirat, Dengan ilmu yang menjadi nafas, Dengan dzikir yang menjadi detak jantung, Sejenak azzam goyah.

Baca selengkapnya »

Selaksa Asa, Sebersit Azzam, dan Segumpal Kesadaran

Seiring kehadiran buah hati yang pertama menyemarakkan hidup kami, saya jadi memiliki kebiasaan baru yang berlangsung hingga kini. Menatap wajah anak-anak di kala mereka terlelap dalam tidur malam maupun siang adalah saat-saat yang saya sukai dan tanpa sadar sudah menjadi bagian dalam ritme hidup saya. Ada perasaan tertentu yang sulit diungkapkan namun terasa ada ketenangan mengalir ke relung hati.

Baca selengkapnya »

Jangan Lari dari Ujian Hidup

dakwatuna.com - Hidup tidak selamanya mudah. Tidak sedikit kita saksikan orang menghadapi kenyataan hidup penuh dengan kesulitan. Kepedihan. Dan, memang begitulah hidup anak manusia. Dalam posisi apa pun, di tempat mana pun, dan dalam waktu kapan pun tidak bisa mengelak dari kenyataan hidup yang pahit. Pahit karena himpitan ekonomi. Pahit karena suami/istri selingkuh. Pahit karena anak tidak saleh. Pahit karena sakit yang menahun. Pahit karena belum mendapat jodoh di usia yang sudah tidak muda lagi.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization