Organization Archives: AKP

Seorang bertanya pada Abraham Lincoln, "Apa perbedaan politisi dan pemimpin?" Abraham menjawab, "Politisi memikirkan pemilihan yang akan tiba, sedangkan pemimpin itu memikirkan generasi yang akan datang..."

Masalah sesungguhnya terletak pada perbedaan paradigma dan tidak adanya shared vision antara Erdogan dan Davutoglu dalam melihat momentum kebangkitan 100 tahun Turki. Ternyata kebersamaan sebagai mitra antara Erdogan dan Davutoglu dalam arena politik yang bahkan Davutoglu memulai karier politiknya dengan menjadi kepala penasihat Erdogan tidak cukup untuk menyamakan masalah mental model dan paradigma yang sudah mendarah daging.

Kini AKP menjadi rujukan dunia Islam. AKP memberi prestasi nyata di 13 tahun pertama. Bandingkan dengan partai yang lebih dulu ada. Nampak kesulitan walau sekadar keluar dari kubangan dialektika dan propaganda. Belajar menang dari AKP Turki, mustahilkah?

Boleh dibilang segmen orang tua banyak mendukung Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang baru saja memenangkan pemilu legislatif dini dengan perolehan suara 49,5%, sepekan yang lalu.

Kemenangan telah Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dalam Pemilu Legislatif Ulangan Turki, yang dapat membentuk pemerintahan sendiri tanpa koalisi, menjadi berita baik bagi investor asing, sebagaimana disampaikan sejumlah pengamat ekonomi kepada Anadolu pada Senin kelmarin (2/10/2015).

Jumlah anggota legislatifnya yang berhasil masuk ke gedung parlemen juga mengalami penurunan, dari 80 anggota pada pemilu Juni lalu, menjadi 59 pada pemilu kemarin.

Pemungutan suara dalam pemilu dini di Turki, Ahad (1/11/2015) kemarin, memberikan tambahan kursi parlemen kepada Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Jumlah kursi bertambah dari 258 pada pemilu bulan Juni menjadi 317 pada pemilu kemarin.

Apa yang dilakukan pemerintahan Erdogan? Luar biasa. Beliau menyatukan pihak musuh dalam satu paket kubu, dan hal ini sangat mempermudah masyarakat untuk mengidentifikasi siapa lawan siapa kawan. Dalam artikel itu pihak intel Turki menyatakan bahwa rezim Assad (Syiah), PKK (komunis) dan ISIS (khawarij) bersatu-padu hendak merongrong kedaulatan Turki [1].

Ketua komisi penyelenggara pemilu Turki, Sadi Güven, mengumumkan bahwa partai yang berhasil melewati ambang batas parlemen adalah AKP, CHP, MHP, dan HDP.

Pemimpin gerakan Al-Nahda di Tunisia, Syaikh Rached Ghannouchi, memberikan ucapan selamat atas kemenangan partai keadilan dan pembangunan (AKP) di Turki dalam pemilu dini, Ahad (1/11/2015) kemarin.